Mohon tunggu...
Fariska Nzlh
Fariska Nzlh Mohon Tunggu... Mahasiswa - pejuang publikasi

mahasiswa UM Kimia 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kemasan Bioplastik Anti Bakteri Ramah Lingkungan

27 Agustus 2021   14:34 Diperbarui: 27 Agustus 2021   14:57 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di masa pandemi seperti saat ini, bukan menjadi penghalang bagi kita semua untuk tetap berinovasi. Sekelompok Mahasiswa Universitas Negeri Malang menciptakan bioplastik sebagai kemasan makanan yang anti bakteri dan ramah lingkungan. Mahasiswa tersebut diantaranya adalah Intan Salsabila Mauludina Sari (Fisika 2019), Isnaini Yulianingtyas (Fisika 2019), Dewi Sri Permata Sari (Fisika 2019), Rifqiatul Khasanah (Pendidikan Fisika 2020), dan Fariska Nur Nazilah (Kimia 2020).

 Bioplastik ini diciptakan karena banyaknya kerusakan yang ditemukan pada produk makanan, khususnya buah dan sayur. Di seluruh dunia buah dan sayuran menjadi komoditas makanan yang sangat dibutuhkan masyarakat, yang mana mengakibatkan permintaan pasar globar juga meningkat. Buah dan sayuran pada umumnya hanya memiliki masa simpan sekitar 2-3 hari. Hal ini dikarenakan terjadinya pertumbuhan mikroba, cedera fisik selama panen, penyimpanan, dan pengangkutan pasca panen.

Selain itu, banyaknya sampah plastik yang digunakan sebagai kemasan makanan juga berdampak buruk bagi lingkungan, yaitu membutuhkan waktu terurai dalam tanah yang sangat lama sekitar 100-500 tahun. Hal ini mengakibatkan lingkungan menjadi tercemar dan keseimbangan ekosistem terganggu.

Dari permasalahan di atas dibutuhkan strategi khusus untuk menanganinya, nah bioplastik ini dihadirkan sebagai jawaban dari permasalahan tersebut. Tujuan dari penggunaan bioplastik ini untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan menciptakan kemasan makanan yang mudah terurai.

Bioplastik ini dibuat dari zink nitrate, chitosan, gelatin, dan bahan alami yaitu daun asam jawa atau daun Tamarindus indica L. Alasan menggunakan daun asam jawa karena memiliki sifat antibakteri, murah, tidak beracun, dan tanpa efek samping bagi manusia. Selain itu juga, daun asam jawa banyak ditemukan di sekitar kita dan sering tidak termanfaatkan dengan baik.

Berikut ini kami paparkan beberapa keunggulan dari produk biplastik ini, diantaranya :

  1. Dapat menambah masa simpan buah dan sayur. Dengan menggunakan produk bioplastik ini masa simpan buah dan sayuran menjadi lebih lama karena terjadi perlambatan proses pembusukan yang semula 2-3 hari menjadi 4-7 hari.
  2. Mudah terurai. Produk ini mudah terurai dalam tanah dan ramah lingkungan karena menggunakan bahan dasar chitosan. Bioplastik ini akan hancur terurai oleh aktivitas mikroorganisme sehingga akan kembali ke alam jika dibuang ke lingkungan. Telah dilakukan uji degradasi  bioplastik ini dalam tanah, ternyata hanya memerlukan waktu terurai sekitar 2-3 minggu.
  3. Memiliki sifat antibakteri. Bioplastik ini memiliki sifat anti bakteri dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada buah dan sayur karena menggunakan bahan dasar berupa zink nitrate dan daun asam jawa. Telah dilakukan uji bakteri menggunakan bakteri E.coli untuk mengetahui bahwa bioplastik ini layak untuk digunakan dan menjadi solusi dari plastik konvensional.
  4. Tahan air. Telah dilakukan uji kelarutan pada air dan diperoleh hasil bahwa kelarutannya sekitar 0,8-2,5%.

Plastik adalah bom waktu yang dapat merusak lingkungan. Lingkungan yang sehat merupakan tanggung jawab kita bersama. Mari bijak memakai plastik dengan beralih ke bioplastik dan jadilah seseorang yang andil dalam kelestarian dan keselamatan lingkungan sekitar kita.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun