PMM atau Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa adalah suatu program yang dimanfaatkan sebagai wadah bagi mahasiswa dan mahasiswi UMMÂ untuk terun langsung ke lapangan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Mahasiswa Tim PMM Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 42 telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan tema "PENDAMPINGAN PERWUJUDAN LINGKUNGAN SEKOLAH RAMAH ANAK MELALUI GEDSI" dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ibu Dr. Beti Istanti Suwandayani S.Pd., M.Pd dan tim dosen Ibu Yohana Puspitasari Wardoyo S.H., M.H serta Bapak Said Noor Prasetyo S.H., M.H. Salah satu kegiatan PMM ini yaitu memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para guru terkait optimalisasi berbasis literasi digital dan teknologi untuk mewujudkan pendidikan inklusif dan berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pehaman yang lebih mendalam mengenai pembelajaran berdiferensiasi, pemanfaatan literasi digital dan teknologi sebagai langkah strategis untuk menciptakan sekolah yang ramah anak. Melalui kegiatan PMM ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan PMM ini diawali dengan kegiatan pembukaan yang dihadiri oleh mahasiswa tim PMM UMM kelompok 42 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dosen dari Fakultas PGSD dan dosen dari Fakultas Hukum serta para guru sekolah dasar di daerah Malang Raya. Pembukaan ini diawali dengan sambutan oleh Bapak Kuncahyono S.Pd., M.Pd dan dilanjutkan oleh pemberian materi yang pertama oleh Ibu Dr. Beti Istanti Suwandayani S.Pd., M.Pd terkait Proses Penguatan Pembelajaran dan Penilaian. Presentasi ini dimulai dari penjelasan terkait sistem pembelajaran terkait penilaian. Proses penguatan pembelajaran dan penilaian merupakan langkah strategis untuk memastikan siswa mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Penguatan pembelajaran dilakukan melalui perencanaan yang matang, penerapan metode yang relevan, penggunaan teknologi, serta pemberian umpan balik yang konstruktif untuk mendukung pemahaman siswa. Penilaian, baik formatif maupun sumatif, berfungsi sebagai alat untuk mengukur pencapaian siswa, memberikan umpan balik, dan menyusun strategi pembelajaran lanjutan. Keterpaduan antara pembelajaran dan penilaian menciptakan siklus pembelajaran yang berkelanjutan, memungkinkan guru untuk menyesuaikan pendekatan sesuai kebutuhan siswa dan meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar.
Selanjutnya materi yang kedua terkait Transformasi Pembelajaran Berbantuan Teknologi Artificial Intelligence yang disampaikan oleh Bapak Bahrul Ulum M.Pd. Transformasi pembelajaran berbantuan teknologi Artificial Intelligence (AI) menghadirkan cara baru yang inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan AI, proses pembelajaran dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan masing-masing siswa, memberikan rekomendasi materi, dan mendeteksi kesenjangan pemahaman secara otomatis. Teknologi ini juga memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif melalui chatbot edukatif, simulasi berbasis AI, serta analitik pembelajaran yang mendalam untuk memantau kemajuan siswa. Selain itu, guru dapat memanfaatkan AI untuk mengotomasi tugas administratif seperti penilaian, sehingga lebih fokus pada pengajaran dan bimbingan. Transformasi ini tidak hanya mempermudah akses pendidikan tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan belajar yang adaptif dan berpusat pada siswa.
Setelah pemaparan materi yang dilakukan selama dua sesi dilanjutkan oleh sesi tanya jawab yang mana Bapak ataupun Ibu Guru antusias untuk bertanya terkait pemaparan materi yang sudah disampaikan. Acara pendampingan dan pelatihan kepada para guru terkait optimalisasi berbasis literasi digital dan teknologi untuk mewujudkan pendidikan inklusif dan berkelanjutan berjalan dengan lancar sampai dengan selesai. Dengan adanya acara kali ini, harapan yang sangat besar dari pihak PMM Mitra Dosen Kelompok 42 untuk para peserta Bapak ataupun Ibu Guru dapat meningkatkan pehamanan mengenai pembelajaran berdiferensiasi, pemanfaatan literasi digital dan teknologi sebagai langkah strategis untuk menciptakan sekolah yang ramah anak.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H