Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran intrakurikuler yang beragam yang lebih menguatkan pada kompetensi siswa serta pendidik lebih leluasa untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa sesuai dengan minat belajarnya. Kurikulum Merdeka juga memberikan keleluasan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah. Karakteristik Kurikulum Merdeka, pertama ,siswa dapat mengembangkan soft skills dan karakter, kedua, fokus pada materi esensial, ketiga, pembelajaran yang fleksibel.Â
Dengan ini diharapkan siswa dapat menumbuhkan karakter Profil Pelajar Pancasila dengan enam dimensinya, pertama: Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak mulia, kedua: Kebhinekaan Global, Ketiga: Bergotong royong, Keempat: Kreatif, kelima: Bernalar kritis: Keenam: Mandiri.Â
Profil pelajar pancasila merupakan kegiatan kokurikuler yang memberikan kesempatan  pada peserta didik untuk mempelajari tema-tema atau isu penting sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya. Prinsip-prinsip utama dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila yaitu bersifat holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif . Proyek penguatan profil pelajar Pancasila sangat bermanfaat bagi peserta antara lain untuk memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif, melatih kemampuan pemecahan masalah dalam berbagai kondisi, serta memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar.
Rapor kurikulum merdeka yang versi M.03. untuk isinya terdapat mata pelajaran, nilai dan uraian capaian kompetensi dan projek profil pelajar pancasila. Â Dari gambaran tersebut rapor kurikulum merdeka memberikan penjelasan bagaimana hasil belajar siswa dan apa sudah dicapai dalam pembelajaran sesuai target yang ditentukan oleh pendidik.
Peran Orang tua sangat penting untuk berkolaborasi dengan pendidik untuk bisa menerjemahkan hasil belajar anaknya dari rapor kurikulum merdeka. Orang tua siswa mengerti apa yang dicapai anaknya dalam belajar satu semester melalui deskripsi dari capaian kompetensi bukan dari besaran angka yang didapat oleh siswa namun rapor juga dapat sebagai motivasi siswa untuk tetap semangat belajar. Dengan ini orang tua tidak salah menerjemahkan hasil belajar siswa, bagaimana setiap anak tumbuh kembangnya berbeda-beda dan mempunyai kemampuan untuk berkembang lebih baik dengan cara membimbing dan menuntun untuk berkembang sesuai dengan kodratnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H