Mohon tunggu...
Faris Aulia Rizki
Faris Aulia Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Milenial Pemimpi Bangsa Membangun Kesadaran

14 Januari 2024   02:31 Diperbarui: 15 Januari 2024   00:09 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasionalisme Generasi Milenial

Bangsa Indonesia sebagai negara tidak bisa menghindari tantangan globalisasi, tetapi dengan berpegang pada Pancasila sebagai panduannya prinsip, Indonesia akan dapat mempertahankan identitas dan eksistensinya. Makalah ini berisi bahwa memelihara semangat nasionalisme dalam pikiran generasi muda sejak masa kanak-kanak akan membuat mereka lebih tangguh terhadap pengaruh negatif dan perubahan moral merajalela di era globalisasi. Jadi, dengan memperkuat moralitas dan etika melalui pendidikan Pancasila, generasi muda Indonesia Indonesia akan lebih siap menghadapi globalisasi dan mempertahankan identitas Indonesia pada saat yang bersamaan.

pendidikan karakter dan budaya bangsa merupakan seatu keniscayaan untuk dikembangkan di sekolah. Sekolah sebagai pusat perubahan perlu mengupayakan secara sungguh-sungguh pendidikan yang berbasis karakter dan budaya bangsa. Karakter dan budaya bangsa yang dikembangkan di sekolah harus diselaraskan dengan karakter dan budaya lokal, regional, dan nasional. Untuk itu, pendidikan karakter dan budaya bangsa perlu dikembangkan berdasarkan kemandirian siswa.

Bagaimana cara mengatasi berbagai problem sosial, ekonomi dan budaya yang ditengah-tengah bangsa Indonesia saat ini? Salah satu media yang paling tepat adalah pendidikan, yang sangat besar peranannya dalam membentuk karakter bangsa. Salah satu bagian penting pendidikan untuk menanamkan konsep keberagaman adalah pendidikan sejarah. Pendidikan sejarah sangat besar pengaruhnya dalam membentuk kesadaran dan karakter bangsa. Dengan pendidikan sejarah, kita akan menanamkan dan mengembangkan kesadaran multicultural yang bersifat normative. Pendidikan sejarah merupakan proses enkulturasi dalam rangka national building, dan proses pelembagaan nilai-nilai positif, seperti nilainilai warisan leluhur, nilai-nilai heroism dan nasionalisme, nilai-nilai masyarakat industry, maupun nilai-nilai ideology bangsa

Referensi: Lestari, E. Y., Janah, M., & Wardanai, P. K. (2019). Menumbuhkan kesadaran nasionalisme generasi muda di era globalisasi melalui penerapan nilai-nilai Pancasila. ADIL Indonesia Journal, 1(1).

Nasution, T. (2018). Membangun kemandirian siswa melalui pendidikan karakter. Ijtimaiyah: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1).

Susrianto, E. (2012). Peranan Pendidikan Sejarah dalam Membangun Karakter Bangsa. LENTERA (Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah, Budaya, dan Sosial), 1(5), 33-44.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun