Mohon tunggu...
Faris Ardika
Faris Ardika Mohon Tunggu... -

Belajar menulis...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Beranda itu

12 Mei 2013   20:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:41 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menunggu di beranda

Menghitung semut berjalan beriringan seperti barisan kompi

Satu dua tiga empat dan seterusnya

Tak terhitung jumlah semutnya

Tak tahu waktu yang kuhabiskan untuk menunggu



Aku tak ingat ini malam

Pantas terasa dingin disini

Entah dirasa kulitku atau indera lainnya

Setauku hanya dingin saja



Apa ini, selalu saja senyum membingkaiku

Saat melihatmu, berdesir pula hati ini

Sepertinya barisan semut berhenti sejenak

Hanya untuk menertawai wajah merahku

Tatkala yang kutunggu datang



Entah bodoh, entah sangat bodoh, entahlah

Melihatmu hanya malu bisaku

Tak berani menatapmu

Aku pergi secepatnya tanpa permisi



Bodoh, bodoh

Tapi sudah cukup bagiku

Melihatmu datang dengan bahagia di ronamu

Senang hatiku

Senang sekali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun