Air Terjun Surodadu menyimpan nilai sejarah. Kawasan Gunung Welirang dulunya sering dijadikan sebagai tempat persembunyian serdadu Jepang, maka dari itu muncullah istilah nama Air Terjun Surodadu yang sebenarnya diambil dari kata serdadu.
Air Terjun Surodadu bukanlah air terjun dengan debit air yang deras. Meski demikian, Air Terjun Surodadu tetap memiliki keistimewaan tersendiri yaitu terdapat 2 air terjun yakni air terjun kecil dan air terjun besar.Â
Selain itu air terjun besar letaknya juga tersembunyi dibalik hutan bambu di Dusun Mligi serta aliran airnya berasal dari sebuah sumber mata air Gunung Welirang yang dinamakan Sumber Mata Air Surodadu. Alhasil air akan selalu tampak jernih meskipun hujan deras mengguyur.
Air Terjun Surodadu tak pernah sepi pengunjung meskipun lokasinya yang jauh dari jalan besar tapi itu tidak menyulitkan wisatawan untuk menemukan lokasinya dan akses jalan menuju air terjun bisa dilalui mobil. Jarak dari tempat parkir kendaraan menuju air terjun kecil hanya sekitar 100 meter saja, sementara dari air terjun kecil ke air terjun besar sekitar 50 meter saja.
Panorama air terjun kecil lebih mirip sebuah taman dengan ketinggian sekitar 3 meter air mengalir sangat jernih menuju sebuah kilam setinggi lutut orang dewasa. Di atas air terjun kecil terdapat sebuah gazebo yang bisa dimanfaatkan untuk tempat istirahat sebelum naik melewati hutan bambu untuk sampai di air tejun besar atau bisa juga digunakan untuk mempercantik foto air terjun kecil dari bawah.Â
Air terjun besar memiliki ketinggian 15 meter, air terjun besar ini biasanya digunakan untuk sekadar berbasah-basahan dengan kondisi air yang begitu menyegarkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H