Mohon tunggu...
farisa maulidina
farisa maulidina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi memasak, belajar, baking

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bosen Minder? Yuk, Jadi Percaya Diri!

14 Desember 2024   17:35 Diperbarui: 14 Desember 2024   17:35 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah nggak, sih, ketika lagi scroll media sosial, tiba-tiba kalian lihat postingan influencer, model, ataupun artis? Terus, kalian lamgsung merasa, "Wah, andai aku kayak mereka, pasti..." Nah! Di topik kali ini, aku akan mengajak kalian untuk membahas tentang perasaan minder atau yang lebih kalian kenal dengan istilah "insecure" dan bagaimana cara mengatasi perasaan tersebut.

Era globlisasi merupakan masa dimana semua interaksi, komunikasi, dan informasi banyak dilakukan dalam lingkup internet, seperti media sosial. Banyak di antara kita yang menggunakan sosial media sebagai wadah untuk mengekspresikan diri secara bebas. Seperti membuat akun instagram untuk memposting hasil jepretan kalian, mengoleksi buku novel, mengoleksi merch K-pop, atau sekedar untuk mengabadikan momen.

Media sosial merupakan bagian dari media komunikasi. Chris Brogan dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online yang terbit pada tahun 2011 mendefinisikan media sosial sebagai suatu perangkat alat komunikasi dan alat kolaborasi yang memungkinkan banyak jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia untuk orang biasa. 

Nah, dengan begitu, pada dasarnya tujuan dibuatnya media sosial adalah membuat suatu platform yang memungkinkan bagi berbagai kalangan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih bebas. Tapi, nggak jarang dari kita pada akhirnya merasa minder karena sering melihat konten yang dibagikan oleh orang lain. Misalnya, ketika lagi scroll reels, tiktok, ataupun youtube-short, lalu ada satu video yang menunjukkan catwalk seorang model cantik dengan postur tubuh yang mirip dengan barbie, apa yang ada di pikiran kalian? "Andai, badanku kayak punya dia." Nah, pemikiran kayak gini sering dinormalisasikan oleh kebanyakan orang di era globalisasi, padahal bagaimana kita bertindak dan apa yang kita rasakan selalu sejalan dengan pikiran kita. Kalau kita tidak ada henti-hentinya berangan ataupun berharap untuk menjadi orang lain yang jelas-jelas bukan kita, nggak heran kita selalu berakhir dengan perasaan minder dan nggak percaya diri.

Untuk itu, aku, sebagai salah satu korban perasaan minder karena terlalu banyak mengonsumsi konten media sosial, akan membantu kalian untuk mengatasi minder dan mulai percaya diri dengan diri kalian yang sebenarnya.

1. Gali alasan dibalik rasa minder yang kalian punya

Kalian nggak akan bisa berhenti merasa minder, kalau kalian nggak cari tahu akarnya. Jadi, cari tahu, apa yang membuat kalian merasa begitu.

2. Cari role-model yang mirip dengan diri kalian
Hal ini disarankan supaya kalian bisa lebih menerima diri kalian sendiri, dan mengurangi kebiasaan "membandingkan" diri kalian dengan orang lain. Kalau warna kulit kalian coklat, ya cari role-model yang berkulit coklat. Kalo bentuk tubuh kalian pear, ya cari role-model yang bentuk tubuhnya pear. Kalau warna rambut kalian hitam, ya cari role-model yang warna rambutnya hitam. Kalau warna kulitmu jelas-jelas coklat, tapi role-modelmu berkulit putih, hal ini mungkin bisa aja membuat kamu semakin merasa minder karena terus berpikir, "Andai warna kulitku putih, pasti aku lebih cantik." Dan, ini nggak cuma berlaku untuk fisik. Kalian juga bisa cari role-model, yangmana kepribadian mereka mirip dengan kalian.

3. Ubah pola pikir

"Huft, lagi-lagi mindset." Iya! Karena emang disini kuncinya. Coba deh, biar aku tanya, kenapa harus merasa minder dengan suatu hal yang jelas-jelas adalah bagian dari diri kalian sendiri? "Karna dia lebih cantik dari aku." Ok. Terus, apakah dengan minder kalian akan tiba-tiba bertukar wajah? Apakah dengan minder, kalian tiba-tiba jadi punya wajah yang kalian impikan? Intinya, stop bergelut dengan pikiran kalian sendiri, dan mulai ambil aksi untuk merubah diri kalian secara nyata. Kalau memang mau terlihat lebih cantik, coba untuk cari tips skincare dan gaya make up yang cocok dengan wajah kalian.
 "Tapi, orang-orang selalu lihat aku dengan tatapan aneh." Salah! orang-orang selalu lihat SIAPAPUN dengan tatapan aneh. Nggak peduli siapapun orangnya, akan selalu ada orang lain yang menatap aneh. Menurutmu, wanita yang dapat gelar sebagai wanita tercantik sedunia, nggak punya haters? Exactly! 8 Milyar orang di muka bumi, dan kamu mengharapkan semuanya untuk memiliki pendapat yang sama? Biar aku beri contoh yang lebih familiar. Pernah nggak sih, teman kalian nanya pendapat tentang orang yang lagi mereka dekati? Terus, ketika mereka nunjukkin foto orang itu, kalian merasa "Ew". Padahal, menurut teman kalian sendiri, orang itu cukup menarik secara fisik, kepribadian, sikap, dll. Nah! terus, kenapa harus minder ketika kita tahu, nggak ada opini yang valid di dunia ini. Semua orang bebas berpendapat. Yang terpenting adalah apa yang kalian rasakan. Kalau kalian merasa cantik ketika menggunakan pakaian tertentu, pakai aja, nggak perlu minta pendapat orang lain. "Energy speaks before you even speak." Ketika kalian memakai pakaian yang menurut kalian cantik, kalian akan secara otomatis merasa lebih percaya diri, lalu ketika kalian merasa percaya diri, orang lain bisa merasakan energi yang kalian rasakan.

4. "They're them, you're you."

Pernah dengar atau baca kalimat itu nggak, sih? Mereka ya mereka, kamu ya kamu. Apa yang mereka punya, nggak ada sangkut pautnya dengan hidup kamu. Kalau mereka punya istana, apakah itu akan berpengaruh di hidup kalian? Kalau mereka punya gadget keluaran terbaru, apakah itu akan berpengaruh di hidup kalian? Apakah setiap hal yang mereka punya berdampak pada hidup kalian? Karena pada kenyataannya tidak sama sekali.

Harus kalian ingat, Tuhan menciptakan setiap makhlukNya sesempurna mungkin. Setiap orang punya porsinya masing-masing. Nggak semua hal yang kalian lihat di media sosial itu nyata. Kita nggak pernah benar-benar tahu, apa yang ada di pikiran "orang-orang sempurna" itu. Mungkin, saat kalian merasa iri dengan apa yang mereka punya, mereka juga merasa iri dengan apa yang kalian punya. Well, i mean.. we'll never know.
Kalau kalian aja nggak suka ketika hasil karya kalian disebut jelek, bagaimana dengan Tuhan? Jadi, bersyukur. Tuhan menciptakan kalian juga nggak asal-asalan, semuanya udah Tuhan ukur seakurat mungkin. He made you with love. He knows what you need.

It's funny how people think that they're always less than others. We never even live their life, not even a second, and we thought their life is so much more better than us. Sometimes, people need to realize that not everything we want will be ours. It's not that life is unfair, we just never really know what we actually need. People crave for something they don't have, that's why other people's life always feel so much better than ours. I don't even think that social media is something that need our whole energy. Why should we care so much about how do we look on screen? That sounds ridiculous to me. We need to pay more attention about how we feel. It doesn't matter if you're the wealthiest person in the whole world, if you feel that isn't enough, then it isn't.
Oh to living their life. What about you just living your own life? And if you don't like how your life is going on right now, then change your fate. Do something with your life. Evolve. You want to have that perfect body in your mind? Then work out, or eat more. Do something that align with your desire. You want to be rich? Then work harder. Start that business that you've been planned for you whole life. And remember, what you see on social media isn't reality. People share what they want to share. And of course, most of them only post the great side of their life. If you don't like it, then scroll. If you feel life is unfair just by looking at their posts, then scroll. If you're jealous of how people living their life, then do something with yours. Comparing your life with their life will take you nowhere. Doesn't seems like you're going to have their life, though. So, what are you doing? Wasting your time for hating your life instead of change it? Wake up. You're living in real life, not in your social media. How many likes that you get, doesn't define your life. How many people compliment you, doesn't define who you are. You are who you are, beside anybody else agree with it or not, it doesn't matter. Your own opinion is the one that does. So, please start taking care of yourself, instead of your social media account.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun