Pernah nggak, sih, ketika lagi scroll media sosial, tiba-tiba kalian lihat postingan influencer, model, ataupun artis? Terus, kalian lamgsung merasa, "Wah, andai aku kayak mereka, pasti..." Nah! Di topik kali ini, aku akan mengajak kalian untuk membahas tentang perasaan minder atau yang lebih kalian kenal dengan istilah "insecure" dan bagaimana cara mengatasi perasaan tersebut.
Era globlisasi merupakan masa dimana semua interaksi, komunikasi, dan informasi banyak dilakukan dalam lingkup internet, seperti media sosial. Banyak di antara kita yang menggunakan sosial media sebagai wadah untuk mengekspresikan diri secara bebas. Seperti membuat akun instagram untuk memposting hasil jepretan kalian, mengoleksi buku novel, mengoleksi merch K-pop, atau sekedar untuk mengabadikan momen.
Media sosial merupakan bagian dari media komunikasi. Chris Brogan dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online yang terbit pada tahun 2011 mendefinisikan media sosial sebagai suatu perangkat alat komunikasi dan alat kolaborasi yang memungkinkan banyak jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia untuk orang biasa.Â
Nah, dengan begitu, pada dasarnya tujuan dibuatnya media sosial adalah membuat suatu platform yang memungkinkan bagi berbagai kalangan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih bebas. Tapi, nggak jarang dari kita pada akhirnya merasa minder karena sering melihat konten yang dibagikan oleh orang lain. Misalnya, ketika lagi scroll reels, tiktok, ataupun youtube-short, lalu ada satu video yang menunjukkan catwalk seorang model cantik dengan postur tubuh yang mirip dengan barbie, apa yang ada di pikiran kalian? "Andai, badanku kayak punya dia." Nah, pemikiran kayak gini sering dinormalisasikan oleh kebanyakan orang di era globalisasi, padahal bagaimana kita bertindak dan apa yang kita rasakan selalu sejalan dengan pikiran kita. Kalau kita tidak ada henti-hentinya berangan ataupun berharap untuk menjadi orang lain yang jelas-jelas bukan kita, nggak heran kita selalu berakhir dengan perasaan minder dan nggak percaya diri.
Untuk itu, aku, sebagai salah satu korban perasaan minder karena terlalu banyak mengonsumsi konten media sosial, akan membantu kalian untuk mengatasi minder dan mulai percaya diri dengan diri kalian yang sebenarnya.
1. Gali alasan dibalik rasa minder yang kalian punya
Kalian nggak akan bisa berhenti merasa minder, kalau kalian nggak cari tahu akarnya. Jadi, cari tahu, apa yang membuat kalian merasa begitu.
2. Cari role-model yang mirip dengan diri kalian
Hal ini disarankan supaya kalian bisa lebih menerima diri kalian sendiri, dan mengurangi kebiasaan "membandingkan" diri kalian dengan orang lain. Kalau warna kulit kalian coklat, ya cari role-model yang berkulit coklat. Kalo bentuk tubuh kalian pear, ya cari role-model yang bentuk tubuhnya pear. Kalau warna rambut kalian hitam, ya cari role-model yang warna rambutnya hitam. Kalau warna kulitmu jelas-jelas coklat, tapi role-modelmu berkulit putih, hal ini mungkin bisa aja membuat kamu semakin merasa minder karena terus berpikir, "Andai warna kulitku putih, pasti aku lebih cantik." Dan, ini nggak cuma berlaku untuk fisik. Kalian juga bisa cari role-model, yangmana kepribadian mereka mirip dengan kalian.
3. Ubah pola pikir
"Huft, lagi-lagi mindset." Iya! Karena emang disini kuncinya. Coba deh, biar aku tanya, kenapa harus merasa minder dengan suatu hal yang jelas-jelas adalah bagian dari diri kalian sendiri? "Karna dia lebih cantik dari aku." Ok. Terus, apakah dengan minder kalian akan tiba-tiba bertukar wajah? Apakah dengan minder, kalian tiba-tiba jadi punya wajah yang kalian impikan? Intinya, stop bergelut dengan pikiran kalian sendiri, dan mulai ambil aksi untuk merubah diri kalian secara nyata. Kalau memang mau terlihat lebih cantik, coba untuk cari tips skincare dan gaya make up yang cocok dengan wajah kalian.
 "Tapi, orang-orang selalu lihat aku dengan tatapan aneh." Salah! orang-orang selalu lihat SIAPAPUN dengan tatapan aneh. Nggak peduli siapapun orangnya, akan selalu ada orang lain yang menatap aneh. Menurutmu, wanita yang dapat gelar sebagai wanita tercantik sedunia, nggak punya haters? Exactly! 8 Milyar orang di muka bumi, dan kamu mengharapkan semuanya untuk memiliki pendapat yang sama? Biar aku beri contoh yang lebih familiar. Pernah nggak sih, teman kalian nanya pendapat tentang orang yang lagi mereka dekati? Terus, ketika mereka nunjukkin foto orang itu, kalian merasa "Ew". Padahal, menurut teman kalian sendiri, orang itu cukup menarik secara fisik, kepribadian, sikap, dll. Nah! terus, kenapa harus minder ketika kita tahu, nggak ada opini yang valid di dunia ini. Semua orang bebas berpendapat. Yang terpenting adalah apa yang kalian rasakan. Kalau kalian merasa cantik ketika menggunakan pakaian tertentu, pakai aja, nggak perlu minta pendapat orang lain. "Energy speaks before you even speak." Ketika kalian memakai pakaian yang menurut kalian cantik, kalian akan secara otomatis merasa lebih percaya diri, lalu ketika kalian merasa percaya diri, orang lain bisa merasakan energi yang kalian rasakan.
4. "They're them, you're you."