Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Di era yang modern ini, keberadaan dan pelestarian budaya lokal sudah mulai terkikis oleh banyaknya budaya westernisasi yang lebih mendominasi.

Meskipun Teknologi dan Inovasi menawarkan alat yang sangat berguna, namun ada risiko bahwa nilai-nilai lokal mungkin tersisih jika tidak diintegrasikan dengan baik dalam kurikulum modern.

Hal tersebut mendorong peraturan di bidang pendidikan Indonesia yang juga berusaha untuk lebih menaruh perhatian atas budaya lokal dan menjaga kelestariannya.

Pendidikan berbasis kearifan lokal dapat memperkaya pengalaman belajar dengan memasukkan perspektif lokal yang unik dan membangun rasa hormat terhadap keragaman budaya.

Instansi pendidikan merupakan salah satu tempat yang memiliki target tepat sebagai pelestarian budaya lokal karena sekolah atau instansi pendidikan berisi para pelajar, objek utama dalam maraknya budaya modernisasi, dan sebagai objek yang perlu melestarikan budaya lokal.

Adanya pendidikan berbasis kearifan lokal membantu para siswanya untuk kembali mengenal dan mengetahui budaya-budaya asli mereka. Hal ini sangat diperlukan mengingat para pelajar lebih tertarik untuk mempelajari budaya luar dibanding budaya mereka sendiri.

Salah satu ide untuk tetap melestarikan budaya lokal adalah dengan menyatukan budaya lokal kita dengan budaya milik orang asing. Gaya pakaian western yang dipadukan dengan motif batik indonesia. Sehingga selain mengandung nilai budaya, pakaian tersebut tetap memiliki gaya yang up to date.

Dengan pendekatan yang seimbang, pendidikan berbasis kearifan lokal dapat berperan penting dalam menjaga warisan budaya sambil tetap memanfaatkan kemajuan teknologi dan metode modern untuk meningkatkan kualitas pendidikan.