Desa Wringinanom, Kelompok 101 KKM UIN Malang, mengunjungi tempat produksi sandal unik berbahan ramah lingkungan dari eceng gondok. Terobosan ini kini semakin menarik perhatian dengan paket menarik bersama suvenir lokal, Dewianom.
Dalam kunjungan KKM UIN Malang pada 29 Desember 2023, terungkap bahwa UMKM Sandal Eceng Gondok memproduksi hingga 200 pasang sandal sesuai dengan jumlah tamu yang datang. Setiap pasang sandal hadir dengan tali yang terbuat secara eksklusif dari eceng gondok, memberikan sentuhan alam pada produk ini.
Proses pembuatan sendal ini juga ramah pemula, dengan kurang lebih 3 jam untuk menyelesaikan satu pasang. Dengan biaya per peserta sebesar 34 ribu, setiap peserta dapat mencoba tangan mereka dalam menciptakan sandal khas ini.Â
Bahan baku utama, eceng gondok, diperoleh melalui pembelian, setelah sebelumnya eksplorasi menggunakan pelepah pisang. Produksi sandal ini telah berlangsung sejak tahun 2011, dan pernah mengisi galeri. Produk ini masih belum menyentuh pasar online, namun ada beberapa Media masa yang mempromosikan melalui Facebook, website resmi, dan Instagram yang digabungkan dengan akun Dewianom.
Saat ini, UMKM Sandal Eceng Gondok sedang menghadirkan satu paket sandal bersama suvenir Dewianom. Kombinasi kreatifitas lokal ini diharapkan dapat memikat lebih banyak pengunjung, sambil memberikan dukungan terhadap produk lokal yang ramah lingkungan.Â
Dengan sentuhan alam dan keunikan lokal, sandal eceng gondok dari Desa Wringinanom menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Dengan ekspansi ke pasar online melalui media sosial dan website, diharapkan UMKM ini dapat meraih lebih banyak kesuksesan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H