Mohon tunggu...
Farikha Rohmawati
Farikha Rohmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Terhadap UMKM Indonesia

20 November 2022   13:10 Diperbarui: 20 November 2022   13:09 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/table-chair-gastronomy-outdoors-5265185/

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 2020, memberikan dampak buruk di berbagai sektor, terutama dalam sektor perekonomian Indonesia. Sejak adanya pandemi Covid-19, para pedagang kecil masih berusaha mempertahankan usahanya demi mendapatkan penghasilan untuk bertahan hidup dalam kondisi pandemi yang sampai pertengahan tahun 2021 masih belum membaik. Dampak adanya Covid-19 ini telah memukul berbagai sudut ekonomi, termasuk kondisi perekonomian masyarakat kecil berubah drastis, serta perusahaan di Indonesia juga ikut terhantam oleh adanya Covid-19. Tak bisa dipungkiri lagi, sektor UMKM merupakan sektor yang paling terdampak oleh adanya wabah virus Corona ini, karena tidak adanya kegiatan di luar rumah oleh sebagian besar masyarakat sebagai peraturan dari Pemerintah untuk mengurangi angka kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Tak bisa dipungkiri Pandemi Covid-19 sangat berdampak luas dalam proses produksi, distribusi, dan kegiatan operasional lainnya, yang akhirnya mengganggu kinerja perekonomian. Bahkan kondisi Pandemi ini menyebabkan 63,9% UMKM mengalami penurunan omset mencapai lebih dari 30% berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC) yang dilaksanakan terhadap 206 pelaku UMKM di Jabodetabek. Dalam hasil survei tersebut hanya 3,8% UMKM yang mendapati kenaikan omset. Survei KIC tersebut juga mengungkapkan bahwa untuk mempertahankan usahanya, pelaku UMKM melakukan efisiensi dengan cara mengurangi jumlah produksi barang/jasa, mengurangi jam kerja, serta jumlah karyawan serta saluran pemasaran. Masalah lain yang dihadapi oleh pelaku UMKM adalah bahan baku yang semakin sulit untuk didapatkan, menurunnya pelanggan, dan modal para pelaku UMKM pun yang ikut menurun. Banyak perubahan konsumen yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19 ini, dikarenakan adanya PHK massal yang menyebabkan tingkat pengangguran di Indonesia meningkat pada masa Pandemi Covid-19. 

Di lihat dari kondisi tersebut, mayoritas UMKM yang terdampak oleh Pandemi Covid-19 adalah pelaku UMKM kalangan kelas menengah kebawah, sehingga harus menjadi perhatian Pemerintah Indonesia, karena itulah salah satu mata pencaharian mereka. Pelaku UMKM sangat bergantung pada usaha yang sudah mereka jalankan, sehingga jika mata pencaharian mereka sampai gulung tikar, entah bagaimana nasib mereka kedepannya.

Oleh: Farikha Rohmawati

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi 

Universitas Pamulang

Daftar Pustaka:

https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-XIII-10-II-P3DI-Mei-2021-1982.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun