Mohon tunggu...
Farikh ali
Farikh ali Mohon Tunggu... Lainnya - SEO Writer

Menyukai bentuk tulisan yang bisa berbicara dan memiliki nada:)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Evakuasi KRL Anjlok Sudah Berangsur Pulih

11 Maret 2019   23:04 Diperbarui: 11 Maret 2019   23:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor - Evakuasi rangkaian KRL Commuterline relasi Jatinegara-Bogor dengan nomor KA 1722 yang mengalami kecelakaan pada hari Minggu, 9 Maret 2019 pada pukul 10.15 itu sudah mulai berangsur pulih. Kecelakaan tersebut melumpuhkan seluruh perjalanan KRL dengan relasi Bogor-Jakarta kota dan Bogor-Jatinegara maupun sebaliknya. Proses evakuasi dimulai pada hari Minggu sore hingga Senin pagi.

Meskipun keadaan jalur belum sepenuhnya bersih, sebagian rangkaian KRL diizinkan melintas dengan berjalan pada kecepatan 10-20 km/h hanya menggunakan 1 jalur, dikarenakan masih dilakukan sterilisasi dan pengangkutan 3 gerbong KRL yang anjlok menuju dipo KRL Bogor. Gerbong KRL nomor 4 hingga 8 yang selamat dibawa ke dipo KRL Depok untuk pengecekan lebih lanjut. Dampak dari kecelakaan tersebut menimbulkan keterlambatan perjalanan KRL.

"Biasanya saya naik kereta yang berangkat jam 05.50, tapi pihak Stasiun Bogor mengatakan keretanya baru berangkat jam 06.10. Pasti saya telat sampai kantor nih. Semoga saat pulang nanti sudah kebali normal", ujar Desy (26) salah satu penumpang KRL yang merupakan karyawan pabrik di Jakarta.

Adapun menurut penuturan salah satu petugas di Stasiun Bogor, Irwan (33) mengatakan bahwa pihaknya masih belum bisa memastikan jadwal keberangkatan KRL dikarenakan semua pemberangkatan di pindahkan ke stasiun Cilebut dan Bojonggede. Rekayasa pemerjalanan tersebut dilakukan karena ada perbaikan tiang listrik aliran atas (LAA) yang jatuh akibat benturan KRL.

"Kami belum bisa pastikan kapan kereta datang dan berangkat, karena sedang ada sterilisasi jalur kereta di petak Kebon Pedes, sehingga KRL hanya sampai stasiun Cilebut dan Bojonggede dari Jakarta. Kemungkinan setiap 30 menit sampai 40 menit", katanya.

Akibat dari kecelakaan tersebut, situasi di Stasiun Bogor yang setiap harinya penuh dan ramai saat ini relatif sepi dikarenakan sebagian penumpang berpindah menggunakan transportasi lainnya, dan ada pula yang naik dari Stasiun Cilebut.

"Sebagian penumpang menggunakan transportasi lain seperti bis. Ada pula yang naik di Stasiun Cilebut karena letaknya masih dekat dengan Stasiun Bogor, atau di Stasiun Bojonggede. Dan mudah-mudahan siang atau sore ini sudah bisa menggunakan 2 jalur", tambahnya.

Angkutan massal ini diharapkan bisa pulih secepat mungkin, karena layanan KRL Commuterline ini merupakan salah satu transportasi penyambung para pekerja yang akan bekerja menuju ibukota, dan PT KAI-KCJ memastikan bahwa pihaknya akan bekerja bersama dengan KNKT, TNI, dan polisi untuk menyelesaikan dan mengidentifikasi kecelakaan KRL tersebut secepatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun