Jakarta - Ibu Wartini (53), seorang pedagang nasi rames yang telah berjualan di pasar Pondok Labu selama hampir 25 tahun. Bertempat tinggal di Jalan Pinang, beliau berjualan dengan tempat yang tak pasti, berpindah-pindah dari depan hingga belakang Pasar Pondok Labu.
"Saya berjualan dari belakang yah, dan sampai depan sini, di pinggir jalan", katanya saat ditemui di pasar Pondok Labu, Rabu (20/02/2019).
Saat ditanya mengenai penghasilan perhari, ia menjawab untuk membayar kontrakan dan biaya sekolah anak-anaknya.Â
"Penghasilan kira-kira 500 ribu perhari, ngga tentu juga bisa kurang atau lebih, tergantung banyaknya pembeli. Dan penghasilan ini untuk membiayai sekolah kedua anak saya", imbuhnya.
Selain itu, ia memiliki keinginan untuk mempunyai tempat makan sendiri, sehingga ia bisa berjualan dengan nyaman tanpa harus berkeliling pasar dan mengganggu pejalan kaki.
"Iya, keinginan saya untuk memiliki warteg ya, tidak enak juga berjualan di pinggir jalan, mengganggu orang-orang yang jalan", tambahnya.(fad)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H