Setelah terjadi pengkristalan pada tunnel keenam lalu diletakkan pada tunnel yang lebih besar. Tunnel ini terdiri dari garam yang siap di konsumsi dan garam yang digunakan untuk spa. Namun proses ini tidak hanya sampai di tempat tersebut. Garam-garam yang sudah mengkristal akan diproduksi lebih lanjut dan di kemas untuk di distribusikan ke pasar-pasar. Terdapat keuntungan pada system tunnel ini diantaranya dapat panen sepanjang tahun, proses garam tidak tergantung cuaca karena dapat dibuka dan ditutup, meningkatkan hasil produksi, dan meningkatkan kualitas garam.
Dengan adanya wisata edukasi tersebut memberikan keuntungan yang baik, karena kita mendapatkan ilmu baru. Ilmu ini tidak hanya diberikan untuk petambak garam tetapi juga bagi para wisatawan atau masyarakat sekitar yang ingin belajar tentang pembuatan garam. Apalagi memang daerah tersebut sudah memiliki potensi untuk mengembangkan produksi garam. Bahkan saat berkunjung ke wisata tersebut kalian dapat membeli dan merasakan hasil produksi garamnya. Untuk itu wisata edukasi ini perlu sekali dilesatrikan bahkan dapat menjadi inovasi baru bagi daerah lainnya untuk membuat tunnel garam.
Namun tidak hanya itu, wisata edukasi ini pun memfasilitasi para mahasiswa untuk melakukan penilitian. Jadi, temen-temen yang ingin melakukan penelitian tentang tunnel garam bisa datang ke Desa Tlogoproto ini ya.
Wah inovasi baru yang menarik nih? Jangan lupa mampir ya saat kamu ada di Kebumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H