Mohon tunggu...
Farijal
Farijal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan siapa-siapa.

Kadang nulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ada Doa di Balik Tabir Angkringan

29 Mei 2022   20:15 Diperbarui: 29 Mei 2022   20:18 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teh panas dalam gelas juga sudah saya habiskan. Rasa dingin sore ini, membuat saya semakin lahap untuk menghabiskan. Bapak-bapak berpeci hitam bulat datang dengan sumringah. Segelas teh panas dia pesan.

Candaan ala bapak-bapak mulai tersaji, sesekali saya menimpali. Ditengah candaan itu, bapak penjaga angkringan berkata dengan nada sedikit tinggi.

Mugo berkah, nganti iso bangun omah

Mugo turah, nganti iso berangkat Mekah

Dalam bahasa Indonesia

Semoga berkah, supaya bisa bangun rumah

Semoga lebih, supaya bisa berangkat ke Mekah

Kami bersorak mengaminkan doa bapaknya. Senyum bapak penjaga angkringan tampak mengembang.

Azan Magrib mulai terdengar, sementara hujan masih mengucur dengan deras. Kali ini saya mengambil pilihan, menerobos ribuan air hujan untuk segera kembali ke asrama.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun