Mohon tunggu...
Farih Ramdlani
Farih Ramdlani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jenis Pendekatan Pembelajaran Pada Anak

5 Desember 2016   22:02 Diperbarui: 5 Desember 2016   22:14 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran anak usia dini dapat dikelompokkan menjadi tiga pendekatan, yaitu:

  • 1. pembelajaran bebas, 2. pembelajaran terpimpin dan 3. pembelajaran kondusif.
  • Pengertian pembelajaran bebas
  • Pembelajaran bebas merupakan suatu strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna kepada anak.
  • Ciri-ciri pembelajaran bebas
  • -kegiatan pembelajaran berpusat pada anak.
  • -memberikan pengalaman langsung pada anak.
  • -strategi pembelajaran kurang terstruktur, bersifat fleksibel.
  • -kebebasan bermain tidak dibatasi
  • -hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
  • Pengertian Pembelajaran Terpimpin
  • Pembelajaran terpimpin merupakan strategi sepenuhnya dikendalikan guru.
  • Ciri-ciri pembelajaran terpimpin
  • -berpusat pada perilaku mengajar guru.
  • -kreativitas anak kurang berkembang
  • -menyajikan konsep dan berbagai materi dalam suatu proses pembelajaran untuk dikuasai anak.
  • -menekankan disiplin, keteraturan prosedur, dan menghargai senioritas.
  • -hasil belajar ditentukan oleh kegiatan-kegiatan guru dalam mengajar.
  • Pengertian Pembelajaran Kondusif (Supportive Climate)
  • Pembelajaran kondusif merupakan kombinasi antara suasana pembelajaran bebas dengan suasana pembelajaran terpimpin.
  • Ciri-ciri pembelajara kondusif
  • -pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak.
  • -menyenangkan karena tidak bertolak dengan minat dan kebutuhan anak.
  • - hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.
  • -mengembangkan keterampilan berpikir  anak dengan permasalahan yang dihadapi.
  • -menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

Pendekatan anak usia dini diharapkan elalu mendudukkan anak sebagai pusat perhatian dan perlakuan. peranan guru dalam pembentukan pola pembelajaran bukan ditentukan oleh diktatik metodik "apa yang akan dipelajari", melainkan pengalaman belajar diperoleh melalui serangkaian kegiatan untuk mengeksplorasi secara aktif lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan buatan, serta berkonsultasi dengan nara sumber lain. semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun