Mojokerto, 20 Januari 2025 --- Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) sukses menjalankan program kerja dalam rangka memenuhi tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tema program yang di usung adalah "pencegahan kasus bullying". Kegiatan yang dilaksanakan yakni meliputi sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan sosialisasi mengusung judul "mengenal lebih dekat apa itu bullying". Dalam pelaksanaannya pemateri dari kegiatan sosialisasi ini di jalankan oleh salah satu perwakilan sub kelompok, yakni Farihin Nizar dari mahasiswa S1 Psikologi sebagai pemateri 1 dan Novi Suciyanti dari mahasiswa S1 Psikologi sebagai pemateri 2. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan judul teknik relaksasi untuk mengelola stress akibat perilaku bullying. Dalam pelaksanaannya kegiatan pelatihan ini di fasilitasi oleh narasumber yang berkompeten pada bidangnya. Adapun nama dari narasumber pelatihan kali ini adalah Elza Kusumawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di aula MTs Unggulan Hikmatul Amanah, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan harmonis dengan melibatkan siswa, guru, dan pihak sekolah dalam sosialisasi serta pelatihan terkait bullying. Kegiatan ini berfokus pada edukasi preventif dan peningkatan keterampilan komunikasi asertif para siswa. Program ini dilatarbelakangi oleh fenomena bullying yang terjadi di lingkungan sekolah, mulai dari intimidasi hingga provokasi antar siswa. Berdasarkan wawancara dengan pihak sekolah, kurangnya pemahaman dan sistem penanganan bullying menjadi salah satu perhatian utama di lingkungan sekolah.
Pada kegiatan sosialisasi, para siswa diperkenalkan dengan definisi bullying, jenis-jenis, dampak, hal yang harus dilakukan jika melihat perilaku bullying dan jerat hukum bagi pelaku bullying. Sedangkan pada kegiatan pelatihan para siswa diajak mempraktekkan teknik-teknik relaksasi untuk mengelola stress akibat bullying. Selain itu siswa juga diajarkan bagaimana cara melerai konflik, melaporkan kasus, dan memberikan dukungan kepada korban. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa lebih sadar akan pentingnya menjaga hubungan yang sehat antar sesama. Kami juga ingin mendorong terciptanya budaya sekolah yang bebas dari bullying, ujar Farihin Nizar Madya Putra mahasiswa S1 psikologi selaku ketua sub kelompok 7. Dosen pembimbing lapangan, Daffa Dwi Sri Diyanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menambahkan, "Intervensi seperti ini penting untuk mendukung pengembangan karakter siswa. Berdasarkan evaluasi, program ini terbukti efektif dalam menambahkan pengetahuan terkait bullying di lingkungan sekolah.
Hasil survei menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang bullying pasca program. Dengan hasil evaluasi signifikan, sekolah diharapkan dapat mengadopsi program serupa secara mandiri di masa depan. Sebagai luaran, tim KKN juga menghasilkan modul pelatihan, video dokumentasi, dan artikel ilmiah sebagai bahan edukasi berkelanjutan. MTs Hikmatul Amanah memberikan apresiasi tinggi atas program ini. Kepala sekolah menyatakan harapannya agar kolaborasi dengan pihak universitas terus berlanjut untuk mendukung pembentukan generasi muda yang unggul dan berkarakter.
Program ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan sosial di masyarakat, terkhusus pada lingkungan pendidikan. Kegiatan seperti ini sekaligus menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan strategi serupa dalam menekan perilaku bullying.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H