Mohon tunggu...
faridy ilman
faridy ilman Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Resilience in Nature : Adapting to Enviromental and Economic Change

27 September 2024   22:16 Diperbarui: 27 September 2024   22:18 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

"Di sekitar bantaran sungai Ciliwung, kita sering melihat limbah industri dibuang langsung ke dalam sungai. Ini tidak hanya merusak ekosistem sungai, tetapi juga membahayakan warga yang masih menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari," tutur Ady. Pembuangan limbah industri secara sembarangan memperburuk kondisi lingkungan dan mengancam kesehatan manusia.

Solusi: Upaya Pemulihan Lingkungan

Untuk mengatasi kerusakan lingkungan di Indonesia, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Dengan tujuan membantu meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan:

  1. Meningkatkan Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Masyarakat perlu edukasi lebih mengenai menjaga lingkungan, juga membutuhkan kesadaran unutuk bergerak menjaga alam, karena ujungnya juga kita yang  akan menikmati lingkungan ini.
  2. Penegakan Hukum yang Lebih Ketat : Pemerintah perlu memperkuat pengawasan dan menindak tegas industri yang membuang limbah sembarangan, terutama di sekitar sungai-sungai seperti Ciliwung.
  3. Perlunya ikut andil pihak ke -3 : Pemulihan lingkungan tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak. Pemerintah, sektor swasta, dan kelompok masyarakat seperti Komunitas Peduli Ciliwung harus berkolaborasi dalam menciptakan program-program berkelanjutan.
  4. Pengembangan Teknologi : Industri harus didorong untuk menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan guna mengurangi emisi dan limbah yang dihasilkan.
  5. Rehabilitasi Hutan dan Kawasan Aliran Sungai: Untuk mengatasi deforestasi dan erosi, diperlukan program rehabilitasi hutan dan penanaman kembali di daerah aliran sungai.

Ady menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan. "Kita harus terus bergerak, meskipun dengan langkah kecil, untuk memulihkan lingkungan. Jika kita menyerah, masa depan kita dan bumi ini akan semakin suram," pungkasnya.

Kesimpulan

Kerusakan lingkungan di Indonesia, seperti deforestasi, pencemaran air, polusi udara dan sampah plastik, merupakan tantangan besar yang perlu segera ditangani. Meskipun berat, harapan masih ada melalui pendidikan, penegakan hukum, teknologi hijau, dan kerja sama lintas sektor. Alam memiliki kemampuan untuk pulih, tetapi tanggung jawab manusia untuk menjaga lingkungan harus menjadi prioritas untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun