Kemarin sore hingga malam, langit di atas Sangkring Art Space Yogyakarta memang dipenuhi awan, tapi ternyata tak berbuah hujan. Tentunya ini patut disyukuri, karena telah memberi kelancaran dan kemeriahan pada acara yang dihelat galeri seni itu, Senin (9/10).
"Ngeblues di Sangkring." Begitulah judulnya, yang poster acaranya baru tersebar di media sosial sehari sebelum acara digelar. "Acaranya memang mendadak," tutur Putu Sutawijaya, sang pemilik galeri, sekaligus perupa  yang belum lama ini memperoleh Anugerah Budaya dari pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Katanya, acara tersebut hasil senggol antarkawan yang akhirnya menyenggol grup musik blues top tanah air, Gugun Blues Shelter (GBS), yang kebetulan usai berpentas di Yogya.
Usai bincang-bincang, pentas musik blues langsung digelar sampai malam. Jogja Blues Forum (JBF) tampil sebagai grup pembuka, yang secara berurutan disusul oleh kelompok Ikhlas Experience, Jeron Beteng (JB) Blues, Bright Size Trio (BST), dan dipungkasi dengan performance dari GBS. Hanya GBS yang berasal di Jakarta, yang lain berbasis di Yogyakarta.
Kita bisa melihat aksi JB Blues dengan barisan tiup (trumpet, saxophone dan trombone), yang menjadikan penampilan mereka kian atraktif. Lengkingan gitar elektrik yang secara kreatif bersahutan dengan brass section membuat penonton sulit untuk tidak bergoyang.
Yang sekiranya lebih istimewa dari event bermutu yang gratis ini adalah kehadiran tiga perupa, yakni Samuel Indratma, Joseph Wiyono dan Bambang Herras, yang secara langsung melukis aksi para penampil. Mereka melukisnya di atas lembar kertas, dan hasil goresan mereka diberikan kepada setiap grup.
"Ini peristiwa yang langka," ujar Bambang Herras di hadapan penonton seusai penampilan GBS. Mungkin benar apa kata Bambang, karena baru pertama kali ini perupa berbagi panggung dengan pemusik blues. Dan peristiwa ini sungguh-sungguh terjadi di Sangkring Art Space. Makanya, "Ngeblues di Sangkring" diharapkan bisa menjadi acara rutin, entah mingguan, entah bulanan. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H