Tapi sebenarnya aku punya rencana yang tak diketahui oleh istriku. Apa itu? Bukan istriku yang akan masak bihun goreng, tapi aku, sebagai suaminya. Hehehehe. Aku hanya berharap semoga istriku capek dan aku yang akan masak secara diam-diam tanpa diketahui oleh istriku. Dan benar saja, tak berapa lama, istriku capek dan mengeluh padaku.
“Mas, kurasa aku capek. Nanti malam deh aku lanjut masak. Aku tidur dulu yah. Jangan ganggu bahan dan makanan yang belum selesai, yah.” Istriku menegurku lalu masuk dalam kamar untuk istirahat.
Di sinilah misiku dimulai. Aku diam-diam mengendap-ngendap menuju dapur untuk memasak. Walaupun sebagai suami, saya hanya menunggu istri memasak, tapi saya juga pengen masak ketika istri sedang capek atau sedang sibuk.
Aku pun mengambil bihun yang belum direbus, lalu aku ambil air untuk merebus kemudian aku merebus bihun itu sebanyak 3 buah. Aku membuatnya seperti aku membuat mie instan yang saat dulu aku sering makan sebelum menikah. Aku menunggu bihun itu sampai matang dan benar-benar direbus. Dan aku pun melihat bihun itu sudah direbus, dan aku pun menyisihkannya terlebih dulu.
Kemudian aku menuangkan sedikit minyak goreng ke wajan, lalu aku memasukkan sayuran dan bakso, dan juga daging yang sudah dicincang. Tak lupa pula aku memasukkan bumbu-bumbu yang penting, seperti garam, penyedap rasa, dan bumbu kari. Aku mencium aroma itu rasanya sangat enak. Ahh, semoga saja istriku suka dengan masakan suaminya.
Dan yang terakhir, aku memasukkan bihun yang sudah direbus itu ke dalam wajan. Dan it’s completed. Semua sudah masuk dalam wajan. Aku pun mengaduknya dengan sepenuh hati, sampai berharap istriku akan menyukai masakanku.
Dan last way, bihun yang dimasak pun langsung kutaruh di piring besar. Maka jadilah bihun goreng buatanku sendiri. Semoga saja istriku suka dengan masakanku walaupun sedikit ragu-ragu tadi. Setelah aku masak bihun goreng ini, aku pun menyusul untuk masak semua sisanya. Maksudnya istriku yang sebagian masak, aku lanjutkan. Hehehehe.
--------------------------
2 jam kemudian, tepat sekali istriku sudah bangun. Dan dia kaget melihat meja makan sudah tertata rapi dengan makanan. Dia heran siapa sih yang masak ini?
“Lho, kok makanannya sudah jadi? Apa Mas beli semua ini di warung?”
“Aku membelinya di ‘tangan’-ku sendiri.”