Mohon tunggu...
TropicalPost
TropicalPost Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Tropical.id Post Media Farid Rahman Muas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) di RT 06 Kemusuk Lor Sedayu Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Mahasiswa KKG

4 Juni 2024   16:08 Diperbarui: 4 Juni 2024   18:36 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Profesi Universitas Alma Ata Stase Komunitas Keluarga Dan gerontik Program Studi Ilmu Keperawatan Melakukan Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dilakukan di RT 06 Dusun Kemusuk Lor Argomulyo Sedayu Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Deteksi dini Penyakit Tidak Menular merupakan cara untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada  sasaran. Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin. Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya agar tidak terjadi komplikasi, kecacatan maupun kematian dini akibat PTM serta untuk meningkatkan kualitas hidup.

Komunitas Keluarga dan Gerontik.doc
Komunitas Keluarga dan Gerontik.doc
Pemberdayaan dan peningkatan peran aktif remaja sangatlah penting, mendeteksi sedini mungkin adalah salah satu cara pengendalian PTM yang efisien dan efektif di remaja, Dengan memfasilitasi dan melakukan bimbingan dalam pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM  di Masjid An-Nur RT 06 Kemusuk Lor , hal ini kali pertama dilakukan oleh mahasiswa Keperawatan Keluarga dan Gerontik (KKG) Universitas Alma Ata Yogyakarta. Deteksi dini dan monitoring faktor risiko ini ditindak lanjuti secara terpadu dan periodik dan mendapatkan rujukan ketika salah satu dari remaja yang mendapatkan hasil kurang dari ketentuan normal yang sudah ditetapkan akan mendapatkan bimbingan khusus baik secara  pengobatan maupun bimbingan kesehatan mental, pemberian Komunimasi Informasi Edukasi ( KIE ) mengenai PTM dan bahayanya bagi kesehatan sehingga mampu mawas diri terhadap faktor risiko tersebut atau mengendalikannya apabila sudah terkena. Sehingga kasus PTM  dapat dikendalikanSikap mawas diri ini ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku remaja yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga pada keadaan sehat.
Dalam menyelenggarakan Skrining PTM diperlukan suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggara kegiatan bagi para pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan.

Komunitas Keluarga dan Gerontik.doc
Komunitas Keluarga dan Gerontik.doc
Sasaran  program PTM adalah semua remaja yang memiliki atau tidak memiliki faktor risiko.Kegiatan Skrining PTM ini dapat dipergunakan untuk memudahkan instansi tertentu untuk melakukan tindakan sesuai hasil yang didapatkan dari skrining yang dilakukan pada saat pengkajian awal PTM, antusias remaja sangatlah membantu keberlangsungan kegiatan skrining karna selain membantu untuk kesehatan mereka hal ini juga termasuk sesuatu hal yang baru dan yang pertama kali mereka ikuti, "Aku takut mas, takut ada penyakit yang harus diperiksa lebih lanjut". ujarnya' dari salah seorang remaja yang datang di kegiatan skrining PTM, hal tersebut menjadi tugas bagi Mahasiswa KKG yang sedang melakukan skrining PTM di daerah tersebut, selain memberikan edukasi dan informasi terkait pentingnya mengetahui penyakit menular sejak dini hal ini juga menjadi target yang tepat untuk memberikan solusi yang komperhensif tentang bagaimana cara menjaga kesehatan yang baik dan melakukan skrining yang rutin agar remaja sebagai sasaran bisa memastikan bahwa dirinya bisa sehat secara fisik maupun sehat secara mental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun