Mohon tunggu...
TropicalPost
TropicalPost Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Tropical.id Post Media Farid Rahman Muas

Selanjutnya

Tutup

Seni

Penggali Berkata, Diam-Diam Ubi Berisi

2 Mei 2024   19:58 Diperbarui: 2 Mei 2024   20:02 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc.faridrahmanmuas

DIAM-DIAM PENGGALI BERKARAT,DIAM-DIAM UBI BERISI

Diamnya orang bodoh tidak ada gunanya,diamnya orang yang pandai karena berfikir itulah makna tulisan ini.

Jangan pernah mendeprisiasi atau meremehkan seseorang bisa jadi ia memiliki apa yang kita tidak punya. Kekurangan dan  kelebihan itu pasti ada, yang sempurna hanya Allah swt. Setiap orang mempunyai potensi  yang normatif, lebih, dan luar biasa, dan ada keinginan untuk memiliki kelebihan ,itulah ambisi.Ambisi yang positif menginginkan  ilmu yang seluas-luasnya bisa bermanfaat untuk diri,keluarga,dan masyarakat.

Sekarang sering diidentikkan kemampuan itu dengan kepemilikan material  misalnya: sawah yang luas,rumah dan mobil mewah perusahaan dll sementara orang mempunyai ilmu yang mumpuni ,pandai berkomunikasi, jujur dan amanah  termarjinalkan.

Sulit bisa di prediksi orang yang komitmen ,fikiran,ucapan,dan perbuatan .Lebih disenangi arang bodoh yang suka berbohong tapi mampu ekonomi daripada orang pandai,jujur tapi dia miskin.

Dalam sebuah forum orang dianggap hebbat dan luar biasa kalau dia vokal dan banyak memberikan intrupsi,tapi setelah di luar kadang tidak ditindak lanjuti apa yang menjadi vokus pembicaraan .

Kata orang ," Diam itu emas," lebih baik diam daripada bicara panjang lebar menyakitkan orang,dan yang lebih populer lagi ," Tong kosong nyaring bunyinya,"  orang yang bodoh biasanya banyak bicara.

Berbicara adalah salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai seseorang dalam berkomunikasi agar tidak membuat audien menjadi mis komunikasi.
Jangan lekas memfonis orang tidak faham dengan apa yang dibicarakan, siapa tau mereka lebih faham dari kita.

Kemampuan kita beragam ,ada yang lebih cepat paham melalui membaca,ada yang melalui mendengar( menyimak), ada yang melalui menulis,dan ada yang dua-duanya membaca dan menulis.

Agar tidak menjadi salah sangka ,yang pandai bicara agar paham dengan apa yang dibicarakan  ,jangan hanya bisa mengucapkan saja tapi tidak melakukan,agar kita tidak bertentangan dengan Al-Qur'an Surah As-Saf Ayat 2 -3: ," 2 .Wahai orang-orang yang beriman !Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan.
3.(Itu) sangat dibenci di sisi Allah jika kamu mengetahui apa-apa yang tidak kamu kerjakan
 
Janganlah terlalu cepat mengeksekusi orang diam itu tidak tau apa-apa dan sebaliknya orang yangpandai bicara itu tau segala-galanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun