Dengan adanya sistem zonasi PPBD sekolah mempermudah siswa yang akan mendaftarkan dirinya kesekolah terdekat dengan lokasi rumah dengan akses yang baik. dalam hal pendaftaran online untuk melanjutkan sekolah dapat mencegah terjadinya siswa putus sekolah karena tidak lulus disekolah yang diinginkan, Pemerataan siswa melalui system zonasi ini peserta tentunya dapat memilih 2 pilihan sekolah yang mereka inginkan sehingga apabila tidak diterimanya dipilihan pertama tentenya akan bisa bersekolah di pilihan ke 2 dengan tetap sekolah yang meraka inginkan. siswa yang telah diterima dalam sekolah yang diinginkan tidak semua bisa mencukupi biaya sekolah untuk membeli peralatan sekolah baik berupa baju,alat tulis dll, maka dari itu pemerintah mengeluarkan Kartu Indonesis Pintar (KIP) untuk membantu dalam kebutuhan pendidiakan.
Program pemerintah dalam Penerima Kartu Indonesia Pintar adalah siswa yang berasal dari keluarga yang memang dalam hal pembiayaan pendidikan masih kurang terpenuhi. Dengan adanya Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) diharapkan untuk bisa mensejahterakan siswa agar dapat berkembang seperti halnya dalam kekurangan uang saku maka siswa dapat terpenuhi uang sakunya dan kekurangan pada alat sekolah juga dapat terpenuhi. Sasaran Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah peserta didik berusia 6 sampai 12 tahun yang merupakan: 1). Peserta didik pemilik KIP. 2). Peserta didik dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan khusus. Seperti: a) Peserta didik dari keluarga Peserta Keluarga Harapan (PKH); b) Peserta didik dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS); c) Peserta didik yang berstatus yatim/piatu/yatim piatu dari sekolah/panti sosial/panti asuhan; d) Peserta didik yang terkena bencana alam.
Kartu Indonesia Pintar (KIP) memiliki dua peran yang sangat penting bagi dunia pendidikan. Pertama dari segi aksesibilitas pendidikan, Kartu Indonesia Pintar (KIP) membantu pemerataan dalam mengakses pendidikan sehingga siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dapat mengakses pendidikan melalui subsidi pemenuhan kebutuhan siswa. Pada akhirnya, tujuan penyelenggaraan pemerataan pendidikan untuk semua dapat tercapai. Kedua, dilihat dari segi kualitas, dalam jangka panjang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dapat membantu peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, karena semakin banyak siswa yang sekolah maka semakin banyak pula sumber daya manusia Indonesia.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, dimana Pelaksanaan sistem zonasi PPDB di Kabupaten Sintang telah memberikan dampak yang baik untuk pemerataan pendidikan, sehingga siswa yang ingin sekolah ditempat yang bermutu dengan fasilitas yang cukup baik masih dapat bersekolah. Dengan adanya program Sistem Zonasi daalam penerimaan siswa baru dapat merata disetiap daerah sehingga tidak ada lagi anak bangsa yang putus sekolah.
Demikian juga dengan siswa yang kurang mampu akan mendapatkan tunjangan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) diharapkan mampu dalam membiayayai pendidikan yang masih kekurangan, untuk keperluan perlengkapan sekolah seperti pembelian buku, alat-alat tulis sekolah, seragam, transport siswa ke sekolah, uang saku, serta biaya les tambahan siswa. Sehingga siswa yang mendapatkan bantuan biaya sekolah dapet meringankan beban biaya orang tua untuk membayar selama menempuh pendidikan disekolah Negeri.
Target pemerintah untuk mencapai Merdeka Belajar akan dibantu melalui program sistem zonasi dan Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang bertujuan untuk membantu para siswa dalam menentukan pilihan sekolah untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang diharapakan sehingga siswa turut aktif dalam semangat belajar. Siswa yang kurang mampu dapat melnajutkan sekolah dengan bantuan dana pemerintah untuk kebutuhan sekolahnya sehingga sama dengan siswa yang lain untuk terus semangat belajar dan mengejar cita-citanya setinggi langit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI