Mohon tunggu...
faridatun naqiyyah
faridatun naqiyyah Mohon Tunggu... -

saya membuat akun di kompasiana ini dengan tujuan untuk meningkatkan bakat tulis menulis saya dan saling berbagi ilmu dengan pengguna yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pola Pikir Anak Autisme

5 Mei 2015   22:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:20 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Semua anak- anak yang lahir sebagian besar telah sempurna dalam segi fisik maupun kognitifnya, namun ada juga sebagian kecil yang terlahir masih belum sempurna seutuhnya, baik itu dari segi fisik maupun kognitif, seperti contoh yang kurang sempurna dalam segi kognitif ialah anak yang mengalami autism. Yaitu di mana si anak dalam segi berpikir berbeda dengan anak-anak yang lain pada umumnya, dan mereka seakan-akan memiliki pola pikir tersendiri didalam aktivitas sehari harinya.

Dalam kondisi anak yang mengalami autism ini, terjadi karena diakibatkan oleh beberapa factor, dan factor tersebut diantaranya ialah: pada saat dilahirkan, terlahir belum pada saat dia dilahirkan atau biasa dikenal dengan sebutan (prematur), sehingga beberapa sel yang kurang matang dan itu menyebabkan kelemahan-kelemahan sebagai pemicu perbedaan dengan anak yang dilahirkan normal, baik dari segi fikiran atau yang lain, penyebab selanjutnya ialah factor usia ibu yang hamil di atas 35 tahun juga dapat menjadi pemicu terjadinya autisme. Namun walaupun berbagai perbedaan yang dimiliki anak-anak autism, seperti contohnya seorang anak dari india terlahir dalam keadaan autis, dia bernama hafiz, hafiz ini kesehariannya hanya mampu berteriak saja, dan suatu hari ibunya yaitu bernama faseela memiliki ide yaitu mengimbangi teriakan si hafiz dengan lantunan ayat-ayat suci al qur’an yang di bacakan oleh imam sudais, yang mana beliau seorang imam di masjidil haram, makkah al mukarromah, dengan begitu seterusnya sang ibu selalu memutar lantunan ayat-ayat al qur’an tersebut setiap kali ia berteriak, dan ternyata dengan itu lambat laun dapt menenangkannya dari teriakan-teriakan yang menjadi aktivitasnya.

Dan pada suatu hari  diputar kembali lantunan ayat alqur’an tersebut, kemudian sesaat sang ibu memamtikannya, dan hal yang mengejutkan sang ibu hafiz yaitu faseela, ketika d matikannya kaset yang berisi lantunan ayat al qur’an tersebut si hafiz melanjutkan bacaan-bacaan yang terputus setelah matinya kaset tersebut, dengan suara mirip imam sudais pembaca ayat-ayat yang selalu dilantunkan di dekatnya sesaat dia berteriak. Kemudian, sang ibu, faseela mengundang tetangganya untuk mmastikan kebenaran bancaan-bacaan yang telah dia baca oleh si hafiz, dan ternyata itu benar. dan itu menjadikan sang ibu (faseela) lebih rajin lagi dalam memperdengarkan kaset audio ayat al qur;an tersebut dalam keseharian hafiz, sehingga pada usia menginjak lima tahun, hafiz telah berhasil menghafal 114 surat yang berada di al qur’an dan itu membuat ibunya sangatlah bangga kepadanya.

Suatu hari sang ibu ingin mengajaknya untuk umroh bersama, dan sang ibu berkeinginan untuk mempertemukan hafiz anaknya dengan imam sudais karena berkat lantunan ayat-ayat darinya sehingga dapat merubah kebiasaan berteriak hafiz menjadi penghafal al-qur’an pada saat ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun