Mohon tunggu...
Farida Trisna
Farida Trisna Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sekadar ingin berbagi cerita sekelumit perjalanan memaknai zamrud khatulistiwa. Dari Kota Solo lalu bermimpi menjamah setiap inchi ciptaan Tuhan yang super keren. Rasanya pun lengkap, terkadang pahit, asam, manis dan sedikit getir. Semakin panjang jalan yang dilalui semakin bertambah rasa syukur ini akan keajaiban yang dilukiskan-Nya di tanah ini. Menghirup sejuknya udara di bagian lain bumi ini bernama Eropa menjadi mimpi tersendiri. Sembari mewujudkannya, tetap berpacu dengan deadline dan mengejar gelar Magister.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Siung, Jogan, Nglambor: Trio Pantai Penyejuk Mata

18 Desember 2013   21:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:46 2572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_299657" align="aligncenter" width="523" caption="Pantai Siung, Gunung Kidul"][/caption] Edisi dolan kali ini kembali berbau pantai. Sekadar ingin melepas penat dari padatnya aktivitas sehari-hari, saya dan seorang kawan nekat menyambangi pantai selatan di Gunung Kidul, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Padahal deretan pantai di wilayah itu sudah cukup sering saya tengok. Namun, rasa penasaran untuk menjelajahi pantai-pantai lainnya yang belum begitu dikenal orang membuat pantai selatan akan selalu menarik hati. Jarak tempuh dari Solo ke Gunung Kidul tidak bisa dianggap dekat. Sekiranya butuh tiga jam untuk bisa memijakkan kaki di tanah berpasir putih dengan deburan ombak biru yang luar biasa indahnya. Pilihan perjalanan singkat sehari ini jatuh ke tiga pantai, Siung, Jogan dan Nglambor yang terletak di Kecamatan Tepus, Wonosari, Gunung Kidul. Jika menyebut Pantai Siung, saya kira sudah banyak yang mengetahuinya. Pantai ini terkenal dengan tebing-tebingnya yang eksotis yang biasa digunakan oleh para atlet panjat tebing. Selain itu, banyak warung makan yang berada di tepi pantai menjajakan ikan laut hasil tangkapan nelayan setempat. Lengkap sudah jika berwisata ke pantai ini bersama keluarga. Selain itu, Siung mudah dijangkau dengan kendaraan besar sehingga memungkinkan mobil hingga bus nangkring ke sini. [caption id="attachment_299658" align="aligncenter" width="484" caption="Pantai Siung"]

1387374649835095903
1387374649835095903
[/caption] Namun, Pantai Jogan, saya baru mendengarnya. Letaknya tak jauh dengan Siung. Hanya saja untuk menuju ke lokasi, bukanlah jalan beraspal melainkan dua jalur bercor beton memanjang. Seperti namanya, Jogan berarti dipan untuk tidur. Semacam itulah jika kita melihat langsung penampakan pantai yang memiliki air terjun kecil menuju laut Selatan ini. Pengunjung bahkan bisa turun ke dasar air terjun yang berhadapan dengan Samudera Hindia ini. Penduduk sekitar membuat semacam tangga dari batu yang meman butuh perjuangan keras untuk turun ke dasar. Selain kondisi batu yang licin karena berlumut, ada beberapa hewan seperti laba-laba dan sejenisnya yang bersarang di tebing-tebing bawah air terjun. [caption id="attachment_299659" align="aligncenter" width="461" caption="Pantai Jogan"]
1387374785894249643
1387374785894249643
[/caption] Duduk manis di air terjun atas tanpa perlu turun ke bawah itu sudah sangat cukup. Karena saya merasa seperti di dunia lain dengan dikelilingi bukit hijau bertakhta kan langit biru disambut debur ombak serta angin selatan. Sungguh pemandangan yang luar biasa menakjubkan dan membuat saya tidak ingin beranjak dari sini. Ketakjuban saya akan alam indah bumi Wonosari ini belum habis. Perjalanan bersepeda motor ini mendapat plus bonus saat kami menyesatkan diri di Pantai Nglambor. Nama pantai satu ini sungguh sangat asing di telinga. Apalagi jalan yang harus dilalui masih berbatu. Terdengar seperti ide gila jika saya menuruti tawaran seorang nenek saat kami berada di Siung. [caption id="attachment_299660" align="aligncenter" width="466" caption="Pantai Jogan"]
13873748901353876356
13873748901353876356
[/caption] Menurutnya, di Nglambor tempat yang paling cocok untuk melihat sunset. Sayang, kami belum berkesempatan kesana saat senja hari karena jelas tak akan bisa pulang karena belum ada penerangan ke kawasan pantai ini. Tekat sudah bulat untuk mengenal lebih dekat pesona pantai yang satu ini. Setelah melewati jalan terjal berbatu dan sedikit bertracking, maka sampailah pada salah satu surga dunia ini. Untuk kesekian kalinya saya tunduk pada Nya yang menciptakan alam sedahsyat ini. Rasa syukur saya berlipat ganda atas anugerah yang diberikan Tuhan untuk bumi pertiwi. Ini Indonesia, kawans! [caption id="attachment_299661" align="aligncenter" width="513" caption="Pantai Nglambor"]
1387374969948424151
1387374969948424151
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun