Mohon tunggu...
Farida Priatmaja
Farida Priatmaja Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Nulis, baca, traveling

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kriminalitas Makin Beringas, Apa Kabar Jargon Kesejahteraan Jelang Pilbup?

27 September 2024   15:56 Diperbarui: 27 September 2024   16:02 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kriminalitas Makin Beringas, Apa Kabar Jargon Kesejahteraan Jelang Pilbup?
Oleh: Umma Husna
(Pegiat Literasi) 

Polres Tulungagung sedang mengejar seorang pelaku perampokan di Auriga Mart Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (17/9/2024).
Dalam rekaman kamera keamanan toko swalayan ini, pelaku masuk pada pukul 23.08 WIB, saat toko hendak tutup.
Pelaku masuk masih mengenakan helm warna hitam sambil membawa tas punggung yang dipakai di dada (Tribunnews.com,17/9/2024). 

Kasus kriminal kian marak terjadi tanpa disangka. Perampokan nyata terjadi di daerah padat penduduk dan pada waktu yang masih terbilang cukup ramai. Aksi nekat perampok jelas disebabkan kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja.
Buruknya kondisi ekonomi negeri berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat dan maraknya kasus kriminal. Bagaimana tidak? Di tengah sulitnya mendapatkan pekerjaan dan upah yang tak layak, demi sesuap nasi akhirnya memicu seseorang untuk melakukan kriminalitas.
Kriminalitas tak akan terjadi jika kesejahteraan masyarakat terjamin. Terjaminnya kesejahteraan jelas ditentukan oleh negara. Penyediaan lapangan kerja dengan gaji yang layak, harga kebutuhan pangan yang terjangkau, kebutuhan transportasi yang mudah dan murah akan mampu mensejahterakan rakyat.
Kesejahteraan rakyat selama ini hanyalah sebatas slogan. Apalagi menjelang pesta demokrasi, jargon kesejahteraan rakyat seringkali dibawa-bawa demi meraih suara rakyat.
Pilpres telah berlalu, kini Pilkada di depan mata. Baleho, spanduk, iklan di media massa hingga kampanye calon kepala daerah berkedok hiburan menghiasi hari-hari jelang Pilkada. Lagi-lagi rakyat disuguhi beragam pernak-pernik pesta demokrasi. Tak lupa jargon kesejahteraan rakyat didengungkan. Meski kasus kriminal lalu-lalang di depan mata, angka kemiskinan menjulang tinggi, angka pengangguran kian meningkat. Rakyat jauh dari sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun