Mohon tunggu...
FARIDA MUJI RAHAYU
FARIDA MUJI RAHAYU Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Dasar-Dasar BK untuk Generasi Muda Pemegang Masa Depan Bangsa

1 Agustus 2024   17:04 Diperbarui: 1 Agustus 2024   17:17 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
INSAN-Q Psychological Services

Minggu, 28 Juli 2024 telah diadakan seminar DIBIKONS atau biasa disebut dengan Diskusi Bimbingan dan Konseling. Pada diskusi ini, panitia mengundang salah satu pemateri yaitu Dr. Bakhrudin All Habsy, M. Pd, yang merupakan dosen pengampu mata kuliah pendekatan kelompok dalam bimbingan dan konseling. Pada kesempatan ini, beliau membawakan materi berupa "Dasar-dasar Bk".

Apa itu dasar-dasar BK?

  • Hubungan terapeutik: hubungan atas dasar kepercayaan antara konselor dengan klien
  • Keterampilan komunikasi: keterampilan yang dimiliki oleh konselor untuk menjalin komunikasi dengan klien
  • Kerahasiaan: konselor mampu menjaga rahasia dari klien

Bimbingan dan konseling memiliki dua makna yang berbeda namun saling berhubungan. Bimbingan, berarti membantu individu untuk membuat keputusan, hanya membantu mengarahkan dan tidak memilihkan keputusan bagi individu tersebut. Sementara, konseling merupakan langkah lanjutan yang diambil konselor yang fokus pada pemecahan masalah.

Gramedia
Gramedia

Upaya bimbingan sendiri tidak selamanya harus diikuti dengan konseling. Apabila dengan melaksanakan bimbingan saja sudah mampu menyelesaikan masalah, maka tidak perlu melakukan konseling. inilah yang membuat konseling bisa dikatakan sebagai langkah lanjutan.

Penerapan dasar-dasar bk bagi generasi muda sangat diperlukan, karena sebagai seorang konselor, kita harus peduli kepada generasi muda atau peserta didik. Hal ini juga berkaitan dengan tantangan masa depan bagi para generasi muda seperti,

  • Votality: perubahan yang sangat cepat mengguncang kestabilan sebelumnya
  • Uncertainty: ketidakjelasan tentang masa depan
  • Complexity: adanya berbagai aspek yang saling berkaitan dan mengakibatkan kebingungan
  • Ambiguity: banyak perubahan terjadi, sedang dan akan terus berubah untuk kehidupan yang lebih baik

Tantangan-tantangan tersebut tentu bisa dihadapi dengan mudah apabila generasi muda yang memegang masa depan bangsa dicetak dengan mental yang sehat. Beberapa kali dijumpai anak yang nakal itu karena kurang kasih sayang dari keluarganya, sehingga mereka nekat melakukan hal-hal yang dapat berdampak buruk bagi dirinya tanpa tahu resiko apa yang akan dihadapinya di masa depan.

Oleh karena itu konselor berperan aktif dalam pembentukan karakter generasi muda di sekolah. Salah satunya dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar bimbingan dan konseling kepada remaja atau peserta didik sehingga mewujudkan generasi masa depan bangsa yang memiliki mental sehat, bermutu dan berkualitas baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun