Mohon tunggu...
FARID ALI YAFI
FARID ALI YAFI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Fotography, Videoghraphy, dan Travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kewajiban Menyampaikan Dakwah Kepada yang Belum Mengetahuinya: Perspektif Takhrij Hadits Shahih Bukhari (65)

25 September 2022   21:03 Diperbarui: 25 September 2022   21:09 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dakwah merupakan suatu kegiatan yang diwajibkan dan dibebani oleh setiap muslim. Tidak ada alasan lagi bagi seornag pendakwah untuk tidak melakukan kewajiban dakwah. sebagaimana hadits yang diriwayatkan dalam kitab Shohih Bukhori dengan nomor hadits: 65,101, 102, 1623, 1625, 1701, 3957, 4054, 5124, 6551, 6893. Serta kitab Shahih Muslim dengan nomor hadits: 2413, 3179, 3180.

: .

 Artinya: Shahih Bukhari 65: Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata: telah menceritakan kepada kami Bisyir berkata: telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Aun dari Ibnu Sirin dari Abdurrahman bin Abu Bakrah dari bapaknya, dia menuturkan, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam duduk diatas untanya sementara orang-orang memegangi tali kekang unta tersebut. Beliau berkata: "Hari apakah ini?" Kami semua terdiam dan menyangka bahwa Beliau akan menamakan nama lain selain nama hari yang sudah dikenal. Beliau berkata: "Bukankah hari ini hari Nahar?" Kami menjawab: "Benar." Beliau bertanya: "Bulan apakah ini?" Kami semua terdiam dan menyangka bahwa Beliau akan menamakan nama lain selain nama bulan yang sudah dikenal. Beliau berkata: "Bukankah ini bulan Dzul Hijjah?" Kami menjawab: "Benar" Beliau bersabda: "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian" 

  • Profil Perawi Hadits

Untuk mempermudah pendeskripsian sanad hadis, berikut profil serta komentar beberapa ulama atas perindividual perawi hadits ini.

  • Musaddad bin Musrihad bin Musribal bin Mustwarid

Nama kunyah beliau Abu Al Hasan, berasal dari kalangan Tabi'in kalangan biasa. Beliau lahir dan wafat di Bashrah 228 H. Nasab beliau yaitu Al Asadiy. Periwayatan hadits beliau meliputi: 395 hadits dalam Shahih Bukhari, 1 hadits dalam Tirmidzi, 577 hadits dalam Sunan Abu Daud, 2 hadits dalam Sunan An-Nasa'i, 27 hadits dalam Sunan. Komentar ulama terhadap beliau dalam periwayatan hadits: Shaduuq (Yahya bin Ma'in), Shaduuq (Ahmad bin Hambal), Tsiqah (An-Nasa'i), Tsiqah (Al-'Ajli), Tsiqah (Abu Hatim), 'Ats-Tsiqat (Ibnu Hibban), Tsiqah Hafidz (Ibnu Hajar Al-'Asqolani) Hafidzh (Adz-Dzahabi).

  • Bisyir bin Al Mufadldlol Laahiq

Nama kunyah beliau Abu Ismail, berasal dari kalangan Tabi'it Tabi'in kalangan pertengahan. Beliau lahir dan wafat di Bashrah 187 H. Periwayatan hadits beliau meliputi: 31 hadits dalam Shahih Bukhori, 37 hadits dalam Shahih Muslim, 27 hadits dalam Tirmidzi, 37  hadits dalam Sunan Abu Daud, 48 hadits dalam Sunan Nasa'i, 8 hadits dalam Sunan Ibnu Majah, 6 hadits dalam Darimi, 27 hadits dalam Sunan Ahmad. Komentar ulama terhadap beliau dalam periwayatan hadits: Tsiqah (AbubHatim). Tsiqah (An=Nasai), Tsiqah (Abu Zur'ah), Tsiqah (Ibn Saad), Tsiqah (Al-'Ajli), Tsiqah Tsabat (Ibnu Hajar), Hujjah (Adz-Dzahabi).

  • Abdullah bin 'Aun bin Arthaban

Nama kunyah beliau adalah Abu 'Aun, berasal dari kalangan Tabi'in yang tidak menjumpai sahabat, beliau hidup dan wafat di Bashrah 150 H. nasab beliau yaitu Al-Muzaniy AlKharaz. Periwayatan hadits beliau meliputi:47 hadits dalam Shahih Bukhori, 39 hadits dalam Shahih muslim, 12 hadits dalam Tirmidzi, 13 hadits dalam Sunan Abu Daud, 41 hadits dalam Sunan An-Nasa'i, 16 hadits dalam Sunan Ibn Majah, 35 hadits dalam Darimi, 109 hadits dalam Sunan Ahmad. Komentar ulama terhadap beliau dari segi periwayatan hadits yaitu: Tsiqah (Yahya bin Ma'in), Tsiqah (Ibnu Sa'd), Tsiqah (Abu Hatim), Tsiqah Ma'mun (An-Nasa'i), Tsiqah Tasabt Fadil (Ubn Hajar Al-Asqolani), Seorang tokoh (Adz-Dzahabi).

  • Muhammad bin Sirin, Maula Anas bin Malik

Nama kunyah beliau adalah Abu Bakar berasal dari kalangan Tabi'it Tabi'in kalangan pertengahan, beliau menghabiskan semasa hidupnya di Bashrah 110 H. Nasab belaiu Al-'Anshariy. Periwayatan hadits beliau meliputi: 98 hadits dalam Shahih Bukhari, 88 hadits dalam Shahih Muslim, 45 hadits dalam Sunan Tirmidzi, 52 hadits dalam Sunan Abu Daud, 95 hadits dalam Sunan Nasa'I, 41 hadits dalam Sunan Ibn Majah, 91 hadits dalam Sunan Darimi, 358 hadits dalam Sunan Ahmad, dan 8 hadits dalam Sunan Malik. Komentar ulama terhadap belaiu dalam segi perowian hadits yaitu: Ats-Tsiqat (Ahmad bin Hambal), Tsiqah (Yahya bin Ma'in), Tsiqah (Al-'Ajli), Tsiqah Ma'mun (Muhammad Sa'd), Hafidz (Ibn Hibban), Tsiqah tsabat (Ibn Hajar Al-'Asqolani), Tsiqah Hujjah (Adz-Dzahabi).

  • Abdur Rahman bin Abi Bakrah Nufa'I bin Al-Harits

Nama kunyah belaiu adalah Abu Bahar. Beliau berasal dari kalangan Tabi'in kalangan tua, beliau dilahirkan di Basrah dan wafat sekitar tahun 251 H. Nasab belaiu yakni At-Tsaqafiy. Periwayatan hadits beliau meliputi: 23 hadits dalam Shahih Bukhari, 12 hadits dalam Shahih Muslim, 9 hadits dalam Tirmidzi, 7 hadits dalam Sunan  Abu Daud, 5 hadits dalam sunan An-Nasa'I, 5 hadits dalam Sunan Ibn Majah, 4 hadits dalam Darimi, 60 hadits dalam Sunan Ahmad. Komentar ulama terhadap beliau dalam segi periwayatan hadits yaitu: Tsiqah (Ibn Hibban), Tsiqah (Ibn Sa'd), Tsiqah (Al-'Ajli), Tsiqah (Ibn Hajar Al-Asqolani).

  • Nufai' bin Al Harits bin Kildah

Nama kunyah beliau adalah Abu Bakrah. Beliau berasal dari kalangan Tabi'in kalangan biasa, beliau dilahirkan di Basrah dan wafat sekitar tahun 52 H. Nasab belaiu yakni At-Tsaqafiy. Periwayatan hadits beliau meliputi: 43 hadits dalam Shahih Bukhari, 18 hadits dalam Shahih Muslim, 17 hadits dalam Tirmidzi, 24 hadits dalam Sunan  Abu Daud, 31 hadits dalam sunan An-Nasa'I, 13 hadits dalam Sunan Ibn Majah, 7 hadits dalam Darimi, 144 hadits dalam Sunan Ahmad. Komentar ulama terhadap beliau adalah Sahabat.

  • Hadits Serupa

Hadits serupa ini merupakan hadits penunjang dari hadits aslinya, dikarenakan ketika nabi memberikan fatwa atau pelajaran tidak semata-mata semua sahabat dapat berkumpul menyaksikan dalam satu waktu, dalam hadits serupa ini akan terdapat suatu perbedaan baik dari lafadz matan hadits atau sahabatnya. Berikut beberpa hadits serupa, diantaranya:

  • Sunan Bukhari 1623

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun