Manajemen Peserta Didik Selama Pandemi Covid-19

Tujuan pendidikan nasional adalah untuk menjadi tempat mengembangkan kemampuan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, berilmu, mandiri, dan menjadi warga negara yang bertanggungjawab, serta menjadi manusia bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan yang telah diharapkan dari mulai perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian suatu organisasi atau kelompok yang dilakukan dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada termasuk sumber daya manusia. Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian untuk menentukan suatu tujuan dan mencapainya melalui pemanfaatan sumber daya yang ada (Jahari et al., 2018).

Dalam setiap organisasi seperti dalam suatu sekolah pasti membutuhkan manajemen dalam proses berlangsungnya organisasi tersebut. Peserta didik adalah anggota dari masyarakat yang sedang berusaha untuk mengembangkan potensinya dan mendapatkan ilmu serta pengajaran baru baik melalui pendidikan informal, formal, maupun nonformal. 

Manajemen siswa adalah suatu upaya mengatur peserta didik dari mulai masuk samapi lulus, agar endukung proses pembelajaran, berjalan lancer dan tertib serta dapat memberikan kontribusi kepada sekolah dan Lembaga Pendidikan secara keseluruhan (Sani et al., 2021). 

Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen peserta didik adalah pengendalian dan pengaturan seluruh hal yang berkaitan dengan peserta didik mulai dari awal masuk sekolah, proses pembelajaran, sampai ia lulus. Manajemen peserta didik dilakukan agar dapat mencapai suatu tujuan yang telah diharapkan.

Adanya pandemi covid-19 memberikan banyak pengaruh bagi berbagai bidang salah satunya bidang pendidikan. Pandemi ini memberikan tantangan tersendiri bagi seluruh jenjang pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai perguruan tinggi. 

Adanya pandemi mengaharuskan ribuan pelajar untuk belajar di rumah. Tetapi untuk saat ini beberapa sekolah telah menerapkan sistem pembelajaran tatap muka secara terbatas atau biasa disebut luring terbatas. 

Oleh karena itu, baik sistem pembelajaran yang dilaksanakan secara daring maupun luring terbatas pasti membutuhkan manajemen yang tepat bagi peserta didik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar serta tujuan yang diharpkan dapat tercapai.

Pada pembahasan artikel kali ini, metode yang digunakan penulis adalah studi litratur. Penulis mengumpulkan bahan kajian yang digunakan sebagai referensi melalui beberapa buku, jurnal, dan artikel lain yang berkaitan dengan manajemen peserta didik. Selanjutnya bahan kajian yang telah didapat dipahami dan dipelajari. Kemudian mengambil kesimpulan berdasarkan pemikiran sendiri berdasarkan hasil kajian tersebut. Dengan studi literatur ini penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang sesuai dengan materi bahasannya.

Manajemen sekolah berkaitan dengan manajemen peserta didik. Langkah awal yang perlu dilakukan yaitu dengan perencanaan, pembinaan, kemudian evaluasi. 

Dalam perencanaan peserta didik perlu berinovasi sesuai kebutuhan dan perkembangan sekolah. Adapun tahap perencanaan ini meliputi menyiapkan kebutuhan peserta didik, penerimaan peserta didik, seleksi peserta didik, orientasi peserta didik baru, pembagian kelompok belajar (berupa sistem pembagian kelas), dan pencatatan serta pelaporan kemajuan peserta didik.