Konsep Al Quran Sebagai Petunjuk Hidup

A.  Al-qur’an sebagai petunjuk hidup

Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat Islam. Di dalamnya, terdapat banyak aturan main yang harus dilaksanakan oleh umat Islam, seperti larangan yang harus dihindari dan perintah yang harus dikerjakan, selain itu al qur’an juga berisi berita, hukum, kisah para nabi terdahulu, ilmu sains, dan aqidah islam. Dengan berbagai macam isi yang tercantum dan dijelaskan di dalam kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, sudah  tentu Al-Qur’an memiliki banyak fungsi, salah satunya seperti al- qur’an sebagai petunjuk hidup.

Petunjuk yang ada di dalam Al-Quran sangat Istimewa, keistimewaan tersebut membuatnya bisa digali atau dikaji oleh siapapun, baik dari kalangan muslim maupun non-muslim. Jadi, petunjuk-petunjuk yang Al-Quran berikan tersebut tidak menjadikan jaminan hanya muslim saja yang bisa memperolehnya, bisa jadi muslim sulit menemukan petunjuk yang diberikan oleh Al-Quran, sedangkan non-muslim bisa jadi mudah saja memperoleh petunjuk yang berikan oleh Al-Quran tersebut. Petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Al-Quran bisa diperoleh atau tidak tergantung kepada kemauan dari seseorang.

Al-Qur'an dapat menjadi petunjuk hidup karena di dalamnya terkandung banyak ajaran yang dapat mengatur seluruh kehidupan, al qur’an  penyempurna kitab- kitab sebelumnya, sebagai petunjuk bagi umat manusia sepanjang masa, memberikan panduan agar tidak terlalu antusias terhadap radikalisme agama dan tidak terlalu fleksibel dalam menawarkan penafsiran yang mengarah pada liberalisme.

Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari etika, sosial, hingga hukum. Berikut beberapa contoh:

• Panduan dalam Beribadah: Al-Qur'an memberi panduan mengenai ibadah. Melalui ibadah manusia mendapatkan ketenangan batin, di dekatkan kepada sang pencipta, serta meraih kebahagian dunia akhirat, seperti shalat, zakat, puasa, dan haji. Contohnya, dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, disebutkan kewajiban berpuasa bagi umat Islam dan kewajiban dalam ayat di atas dilakukan untuk mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan. Selain itu, puasa dilakukan agar manusia senantiasa bertakwa dengan menjalankan perintah dan menghindari larangannya. Puasa ini juga diwajibkan atas umat para nabi terdahulu sebagai sarana meningkatkan ketakwaan. 
• Etika Berinteraksi dengan Sesama: Al-Qur'an mengajarkan nilai-nilai sopan santun dan keadilan dalam berinteraksi.Semua pemeluk agama islam diajarkan bersikap menghargai sesama, menjauhi perasangka buruk, mencari-cari kesalahan orang lain. Dalam Surah Al-Hujurat ayat 12, umat Islam diajarkan untuk tidak berprasangka buruk, menggunjing, atau menghina orang lain.
• Keadilan dalam Menegakkan Hukum: Al-Qur'an mendorong penegakan keadilan. Setiap orang muslim akan memperoleh hak dan kewajiban secara sama. Bedasarkan hakikat manusia yang derajatnya sama antara satu mukmin dengan yang lain. Dan yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaan dari setiap mukmin tersebut. Dalam Surah An-Nisa' ayat 135, umat diperintahkan untuk menegakkan keadilan, bahkan jika itu berarti melawan kepentingan pribadi atau keluarga.
• Pedoman dalam Menjaga Lingkungan: Islam memberikan perhatian terhadap pelestrian alam Al-Qur'an juga mengingatkan manusia untuk menjaga kelestarian lingkungan, seperti dalam Surah Al-A’raf ayat 31, yang memerintahkan untuk tidak berlebihan