Mohon tunggu...
Farida Fitrani
Farida Fitrani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengerti Sekaligus Memahami Lebih Penting Dari Pada Hanya Mengerti Saja

2 November 2018   02:50 Diperbarui: 2 November 2018   03:44 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagi orang tua yang mempunyai anak dibawah umur 4 tahun, yang belum bisa membaca dengan lancar. Padahal teman-temannya yang lainnya sudah bisa semua karena di umur tersebut anak sudah waktunya memasuki Sekolah Dasar. Sesungguhnya Para Orang Tua tidak perlu cemas dalam hal tersebut terhadap anaknya, karena setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda-beda ada usia-usia yang tepat untuk melalui perkembangan anak, tetapi sebelumnya orang tua sudah memberi stimulus kepada anaknya.
Berikut ini adalah sebuah cerita pendek tentang orang tua yang mempunyai anak di umur 4 tahun yang belum bisa membaca secara cepat, akan tetapi anak ini sangat cerdas dalam memahami gambar-gambar.

Di bulan ini adalah bulan dimana anak saya dan teman-temannya yang memulai antusias para orang tua untuk mencari Sekolah Dasar setelah tamat sekolah di TK. Sebelum itu saya sebagai orang tua juga mempunyai rasa cemas tetapi sangat dikit dalam hal tersebut walau anak saya sendiri pun juga termasuk lemah dalam membaca tetapi sangat cerdas dalam memahami sesuatu dan gambar-gambar, tidak seperti wali murid yang lainnya itu mempunyai rasa yang sangat cemas untuk memasukkan anaknya di Sekolah Dasar yang mempunyai fasilitas tinggi dan Sekolah yang berfavorit di Daerah Kotanya. Kenapa saya tidak terlalu cemas dalam hal tersebut sebagai orang tua yang mempunyai anak lambat membaca karena, saya mempunyai fikiran yang berbeda dalam menyikapi hal tersebut yaitu. Yang sekolah adalah anaknya bukan orang tuanya maka fahami kemampuan anak untuk menempatkan yang sesuai dalam sekolah agar anak dapat nyaman dalam belajarnya bukan tertekan karena peraturan sekolah yang menekan keinginan anak yang harus bisa saat itu juga, karena setiap anak mempunyai waktunya sendiri dalam memahami sesuatu agar dia mengetahui dan memahami bukan memahami diri sendiri sebagai orang tua yang hanya menginginkan anaknya harus bisa membaca dan lainnya, sehingga anak tertekan dan hubungan orang tua antara anak tidak terlalu dekat dan anak takut untuk cerita kepada orang tua.
Di hari sabtu sekarang ini saya dan suami mengajak Raka jalan-jalan di sekitar Kota Malang yaitu tempat tinggal kelahiran semua keluarga saya. Salah satu tujuan utama jalan-jalan kami adalah berniat untuk mencari dimana Sekolah Dasar yang menerima muridnya belum bisa membaca. Di daerah sekitar Jatim Park 3 akhirnya kami menemui sekolah yang dapat menerima anak yang belum bisa membaca dan mempunyai program yang bagus menurut saya dan suami di samping itu Raka juga sangat antusias dan senang dalam lingkungan sekitar sekolah tersebut.

Memang Raka belum bisa membaca, tetapi sebelum itu saya dan suami selalu memberi stimulus untuk Raka agar perkembangannya dapat berkembang sesuai waktu dan umurnya, bakatnya pun dapat lebih berkembang lagi.

Setelah sekolah Raka sudah didapatkan, sekarang Raka meminta jalan-jalan ke Alun-alun Kota Malang. Kebetulan di sebelah taman ada mobil pemadam kebakaran, Raka sangat suka dengan jenis kendaraan yang ia semua ketahui. Bunda, Ayah izinkan Raka melihat lebih dekat mobil pemadaman kebakaran itu ya ?. Kami memperbolehkan hal itu karena kami ingin mengetahui apa yang akan dilakukan oleh anak kami. Iya tidak apa-apa, tetapi Ayah izin dulu kepada Bapak petugasnya ya Raka. Ternyata dibolehkan oleh Bapaknya. Raka langsung menghampiri lebih dekat di sekitar mobil tersebut dan melihat-lihat lebih cermat sekaligus menyentuhnya. Setelah puas untuk semua kegiatan hari ini. Kami semua memutuskan untuk pulang ke rumah.

Di hari minggu tepat pukul 06.00 pagi Raka bangun setelah ke kamar mandi dia langsung ke teras dan mengambil kayu kecil untuk menggambar yang sangat besar sekali ke tanah teras tersebut. Saya langsung ke depan dan melihatnya. Ternyata yang di gambar oleh Raka adalah sebuah mobil pemadam kebakaran dan yang sangat saya tercengangkan itu dia sangat hafal sekali bagaimana bentuk mobil tersebut dari yang terkecil sampai besar bentuk gambar mobil yang kemarin dia perhatikan betul-betul. Sebagai Bunda saya selalu syukuri setiap kemampuan anak yang dimiliki. Memang Raka ini sangat kuat ingatannya dan cepat memahami semua hal yang ada disekitarnya hanya saja dalam membaca dia sedikit lambat dalam perkembangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun