Mohon tunggu...
Farida Fayumi
Farida Fayumi Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswi

Jadikan ALLAH sebagai tujuanmu, maka dunia akan mengikutimu. Letakkan dunia digenggamanmu bukan dihatimu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kedermawanan Utsman Bin Affan

31 Oktober 2019   20:00 Diperbarui: 31 Oktober 2019   20:03 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Utsman Bin Affan adalah khalifah ketiga yang menggantikan kepemimpinan Umar Bin Khattab. Beliau adalah sahabat yang memiliki kekerabatan yang erat dengan Rasulullah melalui ibunya sebagai sepupu Rasulullah sekaligus Utsman menikahi dua putri Rasulullah.

Beliau adalah pedagang kaya yang cerdas, karna beliau mengelola harta warisan yang diberikan ayahnya dengan baik. Serta Beliau merupakan sahabat awal yang memeluk agama islam pada usianya yang ke 34 tahun.

Hidup sebagai pedagang kaya tak membuatnya lalai dalam menggunakan harta ke jalan yang baik, Beliau juga memiliki sikap kedermawanan yang tinggiserta akhlak yang mulia. Hal ini terbukti saat beliau menggunakan sebagain hartanya untuk membeli sumur demi memenuhi kebutuhan air bersih umat muslim saat itu, Beliau juga menginfakkan kepingan emas dan harta benda lainnya demi memenuhi kepentingan dana untuk berperang .

Serta pada setiap hari jumat Beliau membebaskan budak islam. Seiring kebaikkan yang dilakukannya semasa hidupnya tak pernah luput dari para pengkritik yang berusaha menjatuhkan repputasinya saat ia menjabat sebagai khalifah berbagai macam tuduhanpun ditujukan padanya seperti tuduhan

 Utsman melakukan nepotisme dengan mengangkat kerabat dekatnya sebagai pejabat negara.Adapun tuduhan lainnya yaitu, Utsman dituduh menggunakan perluasan distribusi uang zakat untuk pendanaan perang dan memenuhi kesejahteraan sosial.

Tetapi tuduhan itu dihadapi oleh Utsman dengan penuh kesabaran hingga membuahkan hasil bahwasannya tuduhan yang ditujukan para pengkritik terhadap Utsman adalah hal yang tidak benar, dan akhirnya para penyebar fitnah tersebut diusir dari kuffah dan sebagian ada yang dihukum tanpa melalui proses pengadilan.

Dari kisah kedermawanan hidup seorang Utsman semoga bisa kita jadika pelajaran bahwasannya kita harus menggunakan harta yang kita miliki saat hidup harus diarahkan untuk jalan yang baik, jangan takut menginfaqkkan harta ke jalan ALLAH, karena tak ada harta yang kekal di dunia ini dan tak ada yang bisa kita bawa diakhirat untuk dijadikan bekal selain amal sholeh yang kita lakukan selama hidup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun