Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, ada atau tidaknya konser Lady Gaga di negeri ini tidak akan mempengaruhi warga Nahdlatul Ulama (NU).
”Bagi warga NU, konser Lady Gaga tidak pengaruh sama sekali. Sebab, warga NU ini sudah dibentengi dengan akhlak mulia, iman, dan tauhid yang kuat,” ujar Said Aqil Siradj kepada Rakyat Merdeka (Grup Padang Ekspres) di Jakarta, Jumat lalu (18/5).
"Bagi NU mau ada seribu Lady Gaga nggak akan mengubah keimanan orang NU," katanya usai menghadiri acara Ruwatan Budaya Pendadaran Kampus Sokalima di Universitas Indonesia (UI), Jumat malam, 18 Mei 2012. Demikian pernyataan Said Aqil Siradj seperti dikutip tempo.co.
Tanggapan Atas Pernyataan Pak Said Aqil Siradj
Sebagai warga Muhammadiyah, saya menganggap NU adalah mitra Muhammadiyah dalam membangun masyarakat Indonesia yang cerdas dan berakhlak. Oleh karena itu saya banyak bersahabat dengan teman-teman dari kalangan NU. NU dan Muhammadiyah pernah mengalami masa yang kurang harmonis di bawah kepemimpinan Gus Dur dan Amin Rais. Tapi alhamdulillah NU dan Muhammadiyah kembali harmonis di bawah kepemimpinan Hasyim Muzadi dan Din Syamsuddin.
Membaca pernyataan Pak Said Aqil Siradj ini, terus terang membuat saya sedih. Saya hanya berpikir apakah pernyataan Pak Said Aqil ini bisa dianggap mewakili akar rumput NU yang tersebar di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, terutama di Jawa Timur. Apa komentar kyai-kyai sepuh yang mengasuh pesantren-pesantren tersebut? Bagaimana sikap para kyai sepuh untuk melindungi para santrinya dari pengaruh penetrasi liberalisasi moral yang mengancam kehidupan masyarakat?
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana sikap para kyai sepuh NU jika ditunjukkan kepada beliau, video klip lagu Lady Gaga. Lalu bagaimana jika poster konser Lady Gaga ditempel di pesantren asuhan kyai tersebut. Apakah Pak Kyai akan diam saja, dan berkata, "Sejuta Lady Gaga tidak akan mengubah keimanan warga NU".
Pertanyaan serupa juga akan saya ajukan ke Pak Kyai Said Aqil Siradj, "Bagaimana jika poster konser Lady Gaga dipasang di pesantren bapak". Apakah bapak masih bisa menyatakan hal yang sama dengan pernyataan bapak di atas?
Mohon bapak untuk dapat mengomentari tentang Lady Gaga, mewakili suara NU yang bapak pimpin. Saya merasa pernyataan bapak lebih merupakan respon bapak atas "kekerasan" FPI terkait konser Lady Gaga, yang memang tidak simpatik itu. Akhirnya pernyataan bapak dapat dimanfaatkan orang untuk mendukung konser Lady Gaga dan digunakan sebagai pembenaran atas kontroversi Lady Gaga. Dan itulah yang membuat saya sedih ...............
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI