Mohon tunggu...
Farid Elsyarif
Farid Elsyarif Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa yang gemar menulis sebagai ekspresi positif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentang Harap

11 Mei 2023   21:53 Diperbarui: 11 Mei 2023   22:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Siapapun jangan kehilangan harapan. Berharap dan harap harus selalu ada. Karena harap, kita jadi lebih bersemangat dalam hidup. Harap yang membuat kita tetap tegar dan pantang menyerah. Untuk melewati segala cobaan dan godaan yang ada.

Harap atau harapan memang harus selalu ada. Karena apa yang kita dapat terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Hanya harap yang bisa menjauhkan siapapun dari rasa putus asa. Harap yang mengajak pemiliknya untuk terus tumbuh. Bersikap lalu bertindak karena harapan. Karena siapapun dan di mana pun, begitulah kehidupan. Ada suka dan duka, ada pahit dan manis. Kadang di atas, kadang di bawah. Asal tetap punya harap.

Tapi harap atau berharap pun harus hati-hati. Jangan salah tempat, jangan sembarang berharap. Karena dalam hidup, apapun yang kita kira akan bertahan lama, ternyata berakhir lebih cepat. Senyum yang katanya selalu menemani kita, ternyata tidak selalu berada di situ. Waktu yang katanya milik kita pun, ternyata tidak selalu ada untuk kita. Bahkan teman yang katanya kita tumpahkan segala percaya, ternyata begitu mudahnya menjauh tanpa sedikitpun mengucap kata.

Harap ya sekadar harap. Harus selalu ada harap. Tapi ketahuilah, nyatanya memang tidak ada yang abadi di dunia ini. Tidak ada yang dimiliki di dunia selamanya. Semuanya hanya sementara. Hanya sebatas hak guna pakai. Karena ternyata keabadian hanya milik Allah SWT.

Maka harap dan berharap hanya kepada Allah SWT. Teruntuk siapapun yang menaruh harap pada selain-Nya, pasti akan sirna. Saat berharap pada manusia, maka bersiaplah untuk kecewa. Mungkin bisa jadi, tidak ada habisnya. Dan untuk segala kecewa yang pernah dirasa, belajarlah bercerminlah. Jangan terlalu banyak berharap kepada selain Allah SWT. Agar tidak lagi terulang kesalahan yang sama, karena terlalu berharap.

Maka, ingatlah. Jangan banyak berharap kepada selain-Nya. Karena berharap pada-Nya adalah kekuatan untuk bergembira dalam situasi yang mungkin menyesakkan. Seperti larut malam yang selalu berharap untuk segera berubah menjadi pagi yang terang. Harap yang selalu ada untuk esok yang lebih cerah. Salam literasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun