Mohon tunggu...
Farid Elsyarif
Farid Elsyarif Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa yang gemar menulis sebagai ekspresi positif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Peribahasa untuk Hati-hati Memilih Pergaulan

7 April 2023   23:51 Diperbarui: 7 April 2023   23:54 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4 Peribahasa tentang Pergaulan yang Melemahkan

 Di era media sosial begini, hati-hati memilih pergaulan. Karena banyak tempat pergaulan hanya berisi orang-orang yang melemahkan. Hari-harinya hanya dipenuhi pikiran dan kata-kata negatif. Teman di grup WA atau medsos yang kerjanya prasangka, pikiran buruk, dan ocehan tidak penting. Tanpa aksi nyata, hanya besar di media sosial. Maka, hati-hati memilih teman di zaman begini.

Bulan puasa itu untuk muhasabah diri. Introspeksi diri, agar mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk? Termasuk untuk "berhitung kembali", siapa yang pantas jadi teman dan siapa yang tidak lagi pantas? Apalagi orang-orang yang jadi toxic alias racun, sebaiknya dijauhkan. Bersikap tegas dalam pergaulan itu penting di zaman begini.

Sebelum mengambil sikap dalam pergaulan, mungkin 4 (empat) peribahasa ini bisa jadi inspirasi akan pentingnya memilih pergaulan. Peribahasa tentang pergaulan di era kekininan yang patut dijadikan bahan renungan.

1. Birds of a feather flock together.

Burung-burung itu hanya akan berkawan dengan jenis yang sama. Itu berarti, seseorang akan memiliki sifat yang sama dengan sifat teman-temannya dalam satu kelompok di mana ia berada. Maka, bila kelompok bergaul itu sudah tidak banyak manfaatnya, sudah saatnya mengambil sikap untuk "pergi".

2. Cang ying bu ding wu feng dan.

Lalat tidak pernah hinggap pada telur yang tidak retak. Artinya, seseorang yang tidak baik cenderung mengundang teman-teman yang tidak baik pula. Jadi, sudah saatnya "menjauh" dari pergaulan yang tidak baik apapun konsekuensinya.  

3. Suul Khuluqi Yu'di. 

Perangai jelek itu menular kepada kawannya. Itu berarti, setiap perbuatan buruk yang dilakukan seoarang teman maka berpotensi menular kepada temannya. Maka, berhati-hatilah dalam memilih teman. Karena sifat teman kita lambat laun akan menjadi sifat kita juga. Harus ada keberanian untuk "menyetop" pergaulan yang buruk, sekalipun ada di teman dekat kita.

4. Ojo cedhak kebo gupak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun