"Ohh gitu ya. Tapi kok perih banget ya mbak...?" (tanya ayah saya lagi)
"IYA PAK, PERIH. KARENA UDAH LAMA JALAN BARENG TAPI JAWABNYA MAAP KITA TEMENAN AJA"
"Ohh iya-ya mbak, pantes perih banget ya mbak ..." (kata ayah saya)
Jadi hikmahnya, jangan terlalu serius dalam hidup. Rileks saja dan tetap bersikap realistis. Apa yang kita pikir baik, ternyata belum tetu baik di mata orang lain. Apalagi jelang pilpres, makin banyak orang yang gemar berbeda dengan kita. Jadi bila nggak sama, ya bukan berarti nggak boleh beda kan?
Maka biar tetap sehat lahir batin, apapun dibawa rileks saja. Nggak usah serius-serius seperti obrolan ayah saya dengan Mbak Polwan. Selamat berpuasa dan tetap semangat ya Salam literasi!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI