Uji coba aturan masuk sekolah pukul 5 pagi di Kota Kupang NTT menuai pro kontra. Konon tujuannya, untuk meningkatkan mutu pendidikan yang layak di wilayah tersebut. Kebijakan ini memang "sesuatu yang baru" di dunia pendidikan. Dianggap di luar norma dan kebiasaan jam belajar sekolah yang ada selama ini. Tapi sebaiknya biarkan saja kebijakan masuk sekolah pukul 5 pagi diterapkan. Toh nantinya, bisa dievaluasi untuk diteruskan atau diberhentikan. Â Memang kenapa sih sih kalau sekolah pukul 5 pagi?
Dalam konteks cara pandang positif, tentu kebijakan jam masuk sekolah pasti punya alasan baik dan mendasar. Bukan hanya sekadar terobosan baru. Tapi sebagai ikhtiar untuk meningkatkan kualitas anak didik ke depannya. Dengan masuk sekolah lebih pagi, siswa diharapkan jadi lebih disiplin dan punya energi penuh untuk belajar. Â Maka otak bekerja lebih optimal dan kualitas anak didik menjadi lebih baik. Sehingga nantinya, anak didik mampu bersaing untuk mendapatkan tempat kuliah di kampus yang bonafid. Sebagai ikhtiar dalam pendidikan, kebijakan ini sih sah-sah saja.
Memang, kendala terbesar penerapan jam sekolah pukul 5 pagi adalah transportasi dan keamanan anak didik. Tentu, pemerintah daerah pasti sudah mengantisipasinya. Intinya, selalu ada solusilah pada setiap masalah yang dihadapi. Namun lebih dari itu, bisa jadi kebijakan ini bisa menjadi trigger atau pemicu untuk membangun karakter dan sikap disiplin anak didik.Â
Selain kemauan berprestasi, karakter dan sikap disiplin harus diakui bisa menjadi aspek fundamental dalam membentok etos anak didik yang berkuaitas. Karena dengan etos, anak didik dipastikan mempunyai sikap, kepribadian, watak, karakter serta motivasi untuk berprestasi.
Sebenarnya, berangkat gelap pulang gelap pun sudah terjadi bagi kalangan pekerja di Jakarta. Berangkat setelah waktu subuh dan kembali ke rumah di gelap malam. Akibat jauhnya jarak rumah dengan kantor, termasuk akibat kemacetan di jalan. Bekerja berangkat pagi dan pulang malam pun seudah jadi kebiasaan. Sudah jadi etos kerja para pekerja di kota seperti Jakarta. Tentu, tidak masalah kan hingga kini.
Etos yang berkualitas pada akhirnya akan mendidik siapapun, baik guru maupun anak didik untuk selalu tepat waktu, disiplin, tertib, dan berkarakter. Bersikap saling menghargai dan mampu mengerjakan apa yang harus dikerjakannya. Jadi, di mana masalah bila jam sekolah pukul 5 pagi?
Mungkin nantinya, penerapan jam sekolah pukul 5 pagi di Kupang NTT bisa jadi momentum untuk memperbaiki desain jam belajar dalam dunia pendidikan yang berbeda. Di samping menjadi terobosan baru yang masih perlu diuji efektivitasnya ke depan. Â Memang, kenapa sih kalau sekolah pukul 5 pagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H