Mohon tunggu...
Farid Arif
Farid Arif Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Narasi tanpa aksi pasti basi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Tak Bersuara

31 Agustus 2022   12:27 Diperbarui: 31 Agustus 2022   13:11 1176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matahari terbit/Dokpri

Aku datang tak memberi kabar
Biarkan langkahku terus menyusuri jalan ini
Mencari sandyakala yang bersembunyi disudut cakrawala
Beraharap bisa melihat meskipun hanya sesaat

Akankah obsesi ini bisa mencapai puncak
Sebab diriku hanya manusia biasa penuh dengan debu
Perlahan langkahku menuju kedepan tanpa menoleh
Meskipun jalan ini terjal penuh bebatuan

Sanubariku bergerak mencari ridaMu
Sekujur tubuh ini tanpa lelah dan semakin bebas beranjak
Tanpa batas bergerak dalam embara
Merindukan cengkarama yang berlalu dan terlihat hanya semu

Baca juga: Menjemput Malam

Mayapada ini terdengar sorai bergemuruh
Hingga menembus jumantara tertinggi
Semakin panjang jalanan ini hingga terlihat buram tak berujung
Adakah cahaya yang terlihat meskipun hanya setitik

Langkah ini terasa semakin lambat
Namun keihlasan jiwa tetap merenggut semua hidayahMu
Semakin kuat sederas air bah yang mengalir deras
Mencari pentujuk meski tak mendekati nirmala

Apakah rindu ini yang terpendam tak bersuara
Rindu berada didekatMu, tak mampu menjauh dariMu
Bukan rindu biasa yang sekedar terbesit namun semakin gesit
Ya Rabb.....Berharap rindu ini menembus langit hingga terjabah olehMu.

Innovation room, 31 Agustus 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun