Aku datang tak memberi kabar
Biarkan langkahku terus menyusuri jalan ini
Mencari sandyakala yang bersembunyi disudut cakrawala
Beraharap bisa melihat meskipun hanya sesaat
Akankah obsesi ini bisa mencapai puncak
Sebab diriku hanya manusia biasa penuh dengan debu
Perlahan langkahku menuju kedepan tanpa menoleh
Meskipun jalan ini terjal penuh bebatuan
Sanubariku bergerak mencari ridaMu
Sekujur tubuh ini tanpa lelah dan semakin bebas beranjak
Tanpa batas bergerak dalam embara
Merindukan cengkarama yang berlalu dan terlihat hanya semu
Mayapada ini terdengar sorai bergemuruh
Hingga menembus jumantara tertinggi
Semakin panjang jalanan ini hingga terlihat buram tak berujung
Adakah cahaya yang terlihat meskipun hanya setitik
Langkah ini terasa semakin lambat
Namun keihlasan jiwa tetap merenggut semua hidayahMu
Semakin kuat sederas air bah yang mengalir deras
Mencari pentujuk meski tak mendekati nirmala
Apakah rindu ini yang terpendam tak bersuara
Rindu berada didekatMu, tak mampu menjauh dariMu
Bukan rindu biasa yang sekedar terbesit namun semakin gesit
Ya Rabb.....Berharap rindu ini menembus langit hingga terjabah olehMu.
Innovation room, 31 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H