Namanya Farel Prayoga penyanyi cilik yang menggemparkan panggung hiburan nusantara menjadi booming dan trending sejak penampilannya pada acara puncak 17 Agustus di Istana Negara beberapa hari lalu, kenapa tidak? acara yang awalnya penuh dengan agenda formal dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-77.
Semua undangan yang hadir akan mengikuti beberapa acara formal mulai dari pembukaan hingga pengibaran bendera merah putih yang merupakan marwah dari acara puncak hari itu.
Ratusan mata menyaksikan detik-detik kenaikan sangsaka merah putih dengan penuh khidmat dan penghayatan makna yang terdalam hingga benderapun tertancap di ujung tiang yang tertinggi.
Semua undangan mengenakan pakaian adat nusantara yang berasal dari 37 Provinsi di Indonesia pakaian-pakaian adat ini menarik perhatian publik seakan mewakili beragam adat dan budaya nusantara yang hadir dan menjadi pemandangan indah penuh eastetik di istana Kepresidenan, dan pakain adat ini menunjukan identitas Indonesia yang seutuhnya.Â
Semua yang mengenakan pakaian adatpun bukan mewakili yang bersangkutan dari daerah mana dia berasal sebab siapa saja bebas menggunakan pakaian adat sesuai selera dan kekaguman pada pakaian adat tersebut. sehingga orang jawa dengan bangganya memakai pakaian adat dari Sumatera, kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan NTT maupun sebaliknya, beragam budaya menyatu dalam satu bingkai kebinekaan.
Namun pada akhir acara panitia telah menyiapkan sebuah pertunjukan yang terkesan sederhana tanpa embel-embel panggung dan aksesories lainnya, maka hadirlah seorang bocah cilik yang berjalan santai dari sebelah kiri tribun utama dengan senyuman khasnya tanpa diliputi rasa canggung sesekali menolek ke arah kanan dimana Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta puluhan tamu undangan yakni pejabat negara, para duta besar dan undangan terhormat lainnya sedang duduk  menunggu apa yang akan dilakukan si bocah cilik itu.
Dialah Farel Prayoga si bocah dari Banyuwangi yang sesaat menggemparkan istana negara dengan suara khasnya yang berirama dangdut berhasil membuat para tamu undangan tenggelam dan ambyar dengan lagu 'Ojo Dibandingke' goyangannya yang halus mampu menghipnotis seorang Jokowi hingga sempat berdiri dari tempat duduknya serta para tamu undanganpun ikut bergoyang sesaat istana Negara menjadi pesta kegembiraan.
beberapa tamu bahkan beranjak dari tempat duduk dan ikut bergoyang bersama Farel sambil menikmati irama koplo khas Banyuwangi.
Kini Farel bukan lagi seorang pengamen yang bernyanyi dari satu warteg ke warteg lainnya atau tempat dimana dia biasa bernyanyi guna mendapatkan bayaran seihlasnya dari orang-orang yang berasa belas kasihan, layaknya pengamen lainnya mencari nafkah dengan menjajal suara-suara yang merdu bahkan sebagian pasti memiliki potensi untuk menjadi penyanyi terkenal namun takdir rejeki belum berpihak kepada mereka.
Berbeda dengan Farel kini momentum telah diraih tekad untuk membantu kondisi keuangan keluarganya, melalui media sosial Farel mulai dikenal khalayak umum hingga sampai ke telinga orang nomor satu di Indonesia dan memiliki kesempatan tampil di istana negara yang sebagian pengamen-pengamen cilik lainnya hanya bisa mermimpi dan memiliki obsesi besar agar saatnya nanti mampu mewujudkan impiannya seperti Farel.
