Mohon tunggu...
Muhammad Farid Abidin
Muhammad Farid Abidin Mohon Tunggu... -

man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orang-orang hutan

4 Juli 2013   11:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:01 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Orang-orang hutan

Jauh di sana hutan pedalaman,

Ada rintihan kehidupan yang kelam,

Rintihan untuk tembok tinggi sang penguasa,

Perut lapar terpaksa bersiam tanpa harapan,

Caos di sini caos disana,

Tidak di hutan, tidak dikota, semua sama

Tidak di Kalimantan,sulawesi hingga jawa, semua merasa

Hidup kelam pedalaman hutan,

sedih terkadang gembira sirna secepat kilat

mereka percaya ada sebab matahari setia menyinari pagi

mereka percaya ada sebab bulan setia menerangi malam

tapi mereka tak percaya pada penguasa yang tak setia menyapu luka mereka

jauh di hutan sana  rintihan yang tak terdengar,

saat peduli sirna karena dogmatis

inikah cerita untuk anak cucu nya nanti

Yogyakarta 4 - juli - 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun