Kelompok mahasiswa KKN BBK 3 Universitas Airlangga yang ditempatkan di Kelurahan Bangkingan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya melaksanakan program edukasi tentang pencegahan stunting pada ibu hamil secara door to door yang dilaksanakan tanggal 25 Januari 2024. Kegiatan edukasi ini dilakukan untuk mendukung gerakan zero stunting yang dicanangkan oleh pemerintah kota Surabaya.
Stunting saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang serius terutama di Indonesia. Data prevalensi stunting balita di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 21,6%. Sedangkan untuk data prevalensi stunting di Jawa Timur mencapai 19,2% pada tahun 2022. Artinya, perlu usaha lebih maksimal untuk mencapai target 14% pada tahun 2024 yang telah dicanangkan oleh pemerintah untuk menurunkan tingkat stunting di Indonesia.
Stunting dapat mengakibatkan anak gagal tumbuh karena kekurangan nutrisi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan yaitu masa emas (golden age). Selain itu, anak yang mengalami stunting juga dapat terjadi akibat praktek pengasuhan yang kurang baik, minimnya akses layanan kesehatan, air bersih dan sanitasi, serta kurangnya pemahaman masyarakat terkait stunting dan bagaimana pencegahannya. Stunting pada masa golden age tersebut dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan otak yang berdampak pada rendahnya kecerdasan, kemampuan belajar, kreativitas dan produktivitas anak.
Salah satu strategi pencegahan efektif dan efisien adalah pemberdayaan dan peningkatan peran ibu hamil dalam upaya pemeliharaan gizi ibu dan bayi dalam kandungan. Salah satu bentuk upaya pencegahan stunting yaitu dengan memanfaatkan khasiat dari daun kelor. Daun kelor (Moringa oleifera) aman untuk dikonsumsi ibu hamil karena dapat menjadi sumber zat gizi selama kehamilan dengan kandungan vitamin C, kalsium, vitamin B6, dan zat besi yang tinggi. Daun kelor juga mengandung antioksidan yang dibutuhkan selama kehamilan.
Dari berbagai kandungan tersebut, daun kelor dapat menjadi sumber khasiat untuk menjaga perkembangan janin, mencegah anemia, merangsang produksi air susu ibu (ASI), mencegah diabetes gestational, mengatasi morning sickness, menjaga daya tahan tubuh, mengurangi risiko stunting dan mengurangi risiko preeklampsia. Di samping itu, tanaman kelor ini mudah didapat dan ekonomis sebagai bahan konsumsi sehari-hari dalam keluarga. Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa KKN BBK 3 Univeritas Airlangga memberikan inovasi edukasi tentang PELOR CENTIL (Pemanfaatan Daun Kelor untuk Cegah Stunting pada Ibu Hamil).
Edukasi pencegahan stunting dilakukan dengan cara door to door, yaitu dengan mengunjungi rumah ibu hamil, didampingi oleh kader ibu hamil kelurahan Bangkingan menggunakan media leaflet untuk mempermudah penyampaian edukasi. Ketika edukasi dilakukan sebagian ibu hamil sudah mengetahui tentang pengertian stunting dan dampak stunting itu sendiri. Tetapi masih banyak yang kurang aware untuk mempersiapkan nutrisi yang diberikan kepada calon buah hati mereka, mulai dari nutrisi yang didapatkan dari makanan bergizi yang dikonsumsi oleh ibu hamil, persiapan untuk asi eksklusif pada bayi, dan lain-lain. Sehingga kami dari mahasiswa UNAIR mengajak dan mengingatkan kembali ibu hamil untuk semangat dalam memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi selama kehamilan.
Pemanfaatan daun kelor menjadi fokus kami ketika pemberian edukasi untuk menunjang nutrisi pada ibu hamil. Hal ini dikarenakan masih banyak ibu hamil yang kami wawancarai masih kurang memahami tentang daun kelor dan pengolahan daun kelor. Ketika kami menjelaskan mengenai berbagai macam bentuk olahan dari daun kelor seperti pudding susu daun kelor dan gyoza ayam daun kelor, ibu hamil menjadi tertarik untuk mencoba olahan daun kelor tersebut.
Harapan kami sebagai mahasiswa KKN BBK 3 Universitas Airlangga Kelurahan Bangkingan setelah dilakukannya edukasi ini adalah para ibu hamil menjadi lebih paham dan memperhatikan keseimbangan kandungan gizi yang mereka konsumsi untuk pertumbuhan janin dalam kandungan. Sebagai alternatif makanan, daun kelor menjadi pilihan yang tepat bagi para ibu hamil karena mengandung banyak gizi serta khasiat yang baik bagi perkembangan janin.
Lihat Healthy Selengkapnya