Mohon tunggu...
Faricha ichda
Faricha ichda Mohon Tunggu... Guru - Seniman

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Remaja, Permasalahan, dan Solusinya"

15 November 2018   22:11 Diperbarui: 16 November 2018   02:06 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yap seperti kata bang Haji Roma Irama nih, masa remaja adalah masa yang berapi-api yang maunya menang sendiri walau salah tak peduli. Mengapa demikian?.

Tentunya buat para orang tua nih yang anaknya mulai beranjak remaja, pasti mereka susah banget diatur dong ya? Ya kan? Tentunya iya, karena saya juga pernah mengalami masa remaja dan saya pun kini menyadarinya hehe.

Masa remaja adalah masa dimana datangnya pubertas, masa dimana mereka mulai bertransisi dari anak-anak menuju dewasa. Dimasa ini biasanya adalah masa dimana anak mulai mencari jati dirinya dan di masa in juga merupakan masa yang sulit bagi anak, nah sebab itulah mengapa mereka mulai sering membangkang dan susah diatur. Selain alasan-alasan tersebut terdapat beberapa alasan lagi nih, diantaranya yaitu:

  1. Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan haknya unyuk menyampaikan pendapatnya sendiri. remaja mulai memiliki rasa ingin bebas, tidak mau dikekang, dan tidak mau diberi aturan. Tidak dapat dipungkiri lagi hal inilah yang biasanya akan menyebabkan perselisihan antara orang tua dan anak.
  2. Remaja lebih muda dipengaruhi oleh teman sebanyanya. Pada masa remaja ini pengaruh teman sebaya dan pengaruh lingkunganlah yang sangat kuat. Mereka para remaja biasanya lebih menuruti omongan teman sebayanya diabandingkan dengan nasihat orang tuanya. Dan anak remaja ini biasanya mempunyai kesenangan tersendiri yang bertentangan dengan orang tua.
  3. Remaja mulai mengalami perubahan yang luar biasa, baik perubahan fisik maupun psikis. Dimasa ini remaja mulai mengalami perubahan fisik yang hal tersebut tak semua anak bisa menerima dengan baik perubahan yang ada dalam fisiknya tersebut. Pada usia ini juga remaja mulai menyukai lawan jenis dan tingkat keingintahuannya tentang seksualiatas juga semakin tinggi.

Remaja sering menjadi terlalu percaya diri dan emosinya pun juga meningkat. Nah hal inilah yang menyebabkan remaja susah menerima nasihat, karena mereka menganggap dirinyalah yang paling benar.

Yah alasan tersebutlah yang menyebabkan remaja susah diatur dan cenderung suka membangkang. Karena diusia ini mereka sudah tidak dapat dikatakan sebagai anak kecil dan belum dapat dikatakan sebagai dewasa pula.

Nah sebagai seorang orang tua agar anak anda tidak terjerumus kepada pergaulan bebas dan tetap berpegang teguh pada aturan norma dan agama hal yang dapat anda lakukan adalah membangun komunikasi yang aktif dan efektif dengan anak, kita sebagai orang tua juga harus mendengar mengerti dan faham apa yang dirasakan oleh anak agar kita bisa tau harus menyikapi anak tersebut dengan sikap yang seperti apa. Selanjutnya bangun kedekatan emosional antara anda dan anak, hal tersebut bisa anda lakukan dengan melakukan kegiatan bersama yang dimana anak dan anda akan terjun langsung kekegiatan tersebut agar emosional anda dan anak semakin erat. Yang terakhir yaitu buat kesepakatan bersama, anda sebagai orang tua tentunya juga harus bersikap bijak, jangan asal melarang anak ini itu karena pastinya anak akan membangkang dan tidak patuh karena memang pada usia remaja ini adalah masa yang sensitive dan agresif bagi anak, buatlah kesepakatan dengan anak apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, dan pastinya juga sebagai orang tua anda harus memberi contoh yang baik kepada anak.

Semoga bermanfaat!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun