Terlahir dari persaingan jutaan sperma yang hanya menghasilkan satu pemenang…
Terlahir dari milyaran tangis bayi yang menyeruak hadir di muka bumi.. …
Menghadirkan gelak tawa dan tangis haru para penantinya
Helaan napas lega dan butiran kecil air mata menyelinap ke dalam kulit tipis nan merah itu
Pecah sudah segala gundah yang menyelimuti ruangan
Kini hanya tersisa suara parau yang memekik telinga. .,
Namun entah mengapa, suara itu seakan menyihir pendengarnya untuk larut dalam damai
Damai yang terperi. . .
Dan suara itu adalah suara tangisan. ..
Tangis seorang bayi untuk pertama kalinya merasakan kefanaan. .
Tangis seorang pemenang yang telah berhasil memenangkan kompetisi maha dahsyat.. .
Tangis seorang dermawan yang mampu menyumbangkan guliran senyum orang2 di sekitarnya, meski ia sendiri harus menangis. . .
Ya itulah. ., masa di mana menjadi hari paling bersejarah dalam hidup kita..
Masa yang tak kan pernah dilupakan bagi seorang wanita yang telah berbulan-bulan membawa kita kemanapun ia pergi
Kini. ., Telah puluhan tahun berlalu dari masa itu. . .
Waktu adalah anak panah yang melesat kencang
Kita tak kan mungkin mampu menghentikan ataupun melambatkannya
Selama waktu masih tersisa, tak perlu ragu untuk menikmati kehadiran kita di muka bumi ini
Ketika kita menyadari betapa berharganya itu semua, kita juga akan menyadari betapa berharganya kita yang mungil di alam semesta jagad raya ini..
:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H