Tata Krama Seorang Pelajar terhadap Buku

Tata Krama Seorang Pelajar Dengan Buku-Buku Sebagai Alatnya Ilmu dan yang Berhubungan dengan Cara Memperolehnya

Sebagai seorang pelajar harus memiliki tata krama yang baik agar dapat memperoleh barokahnya ilmu. Dalam kitab "Adabul Alim Wal Muta'alim", selain membahas tata krama seorang pelajar dan guru juga membahas tentang tata krama seorang pelajar dengan buku-buku sebagai alatnya ilmu dan segala yang berhubungan dengan cara memperolehnya. Tata krama tersebut diantaranya :

Bagi seorang pelajar harus berusaha dalam memperoleh buku-buku yang dibutuhkannya. Buku tersebut dapat diperoleh dengan cara membeli, apabila tidak memungkinkan dengan cara membeli maka dengan cara menyewa atau meminjam karena buku merupakan salah satu alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Sebagai seorang pelajar sebaiknya jangan hanya memperhatikan dalam memperbaiki tulisan sebuah buku, namun juga harus memahaminya. 

Dan apabila mampu untuk membeli atau menyewa sebuah buku, janganlah meminjamnya

Harus merawat buku yang dipinjam dan mengembalikannya tepat waktu selain ada kebutuhan. Tidak boleh memperbaiki, mencoret, ataupun mengubah sesuatu apapun dari buku yang dipinjam dengan tanpa izin dari pemiliknya. Jika pemiliknya mengizinkan untuk menyalinnya, maka sebaiknya menyalin pada kertas didalam atau diatas buku tersebut, dan tidak boleh meletakkan tempat tinta diatasnya.

Jangan meletakkan buku pada tanah dalam keadaan terbuka, tapi meletakkannya diantara dua buku atau didalam rak buku agar buku tidak mudah rusak. Cara meletakkan buku yang utama paling atas adalah Al-Qur'an, kemudian setelahnya buku hadis, tafsir Al-Qur'an, tafsir hadis, ushuluddin, ushul fiqih, nahwu, shorof, syair-syair arab, arudh. Tidak boleh menempatkan buku dalam gudang atau tempat semacam gudang.

Apabila meminjam buku atau membelinya maka telitilah dahulu pada awalnya, akhirnya, tengahnya, dan urutan-urutannya pada setiap babnya dan halaman juga lembarannya.

Apabila menyalin sesuatu berupa ilmu pengetahuan syari'at maka sebaiknya dalam keadaan suci dan menghadap kiblat. Dan memulainya dengan menulis basmalah