Bulan Ramadan baru saja berlalu dan anak-anak merupakan bagian dari berbagai kisah dalam bulan suci tersebut. Kisah yang tak habis untuk diceritakan antara lain adalah kehadiran anak-anak di mesjid pada saat sholat taraweh. Kehadiran mereka tak jarang menimbulkan suara gaduh sehingga sebagian orang merasa terganggu. Bahkan ada pengurus mesjid yang melarang membawa anak-anak ke mesjid.
Bagaimana dengan situasi di Masjidil Haram Mekah dan Mesjid Nabawi Madinah, adakah anak-anak di sana dan bagaimana dengan tingkah polah mereka selama di mesjid tersebut? Perlu diketahui, selain pada musim haji, Masjidil Haram dan Mesjid Nabawi sangat ramai dikunjungi oleh ummat Islam dari berbagai penjuru dunia pada bulan Ramadhan khususnya pada 10 hari terakhir Ramadhan. Â
Ya, mudah sekali bertemu anak-anak kecil di Mesjid Nabawi dan Masjidil Haram. Mereka dibawa orangtua dan berasal tidak hanya dari Saudi Arabia tetapi juga negara lain seperti Palestina dan Mesir. Selain untuk beribadah, malam malam Ramadhan bagaikan malam piknik untuk keluarga dengan berbuka puasa di Mesjid. Makanan untuk berbuka banyak tersedia di mesjid karena banyak orang bersedekah selain ada yang membawa bekal sendiri. Lokasi yang dipilih tidak hanya di dalam tetapi juga di halaman mesjid.Â
Â
[caption caption="Nenek Farida mengajak anak Palestina untuk selfie, Masjidil Haram"][/caption]
[caption caption="Menunggu berbuka puasa di Masjid Nabawi"]
[caption caption="Anak-anak di halaman Masjid Nabawi menjelang Taraweh"]
[caption="[caption caption="Menunggu berbuka puasa di halaman Masjidil Haram, si adek tidak puasa"]
[caption caption="Di seputar kakbah juga ada anak-anak, Masjidil Haram"]
Namanya juga anak-anak. Bukan berarti anak-anak yang dibawa ke Masjidil Haram dan Mesjid Nabawi tidak menangis dan bermain. Suara tangisan anak dari awal sampai selesai sholat bukan hal yang aneh dan kadang bersahut-sahutan. Selesai anak yang satu menangis, disusul tangisan anak yang lain. Tangisan anak-anak tidak mengganggu ibadah dan para imam yang bersuara syahdu tetap mengalunkan suaranya memimpin sholat sampai selesai. Tangisan anak semakin sering terdengar terutama pada 10 malam terakhir Ramadhan ketika ribuan manusia berada hampir seharian di mesjid sehingga mesjid terasa sesak. Kadang anak-anak ini tertidur sangat nyenyak sementara sang ibu beribadah.Â
Â