Memaksimalkan pengalaman belajar sangat penting karena dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Saat materi pembelajaran dihubungkan dengan pengalaman nyata atau situasi yang relevan dengan lingkungan kehidupan siswa, siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Selain itu, pengalaman belajar yang maksimal juga memperkuat pemahaman konsep, karena siswa dapat melihat langsung bagaimana konsep tersebut beroperasi dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang mengutamakan pentingnya materi pembelajaran dalam konteks yang relaven dan materi dikaitkan dengan kehidupan nyata yang dihadapi oleh siswa dalam sehari-hari. Tujuan pendekatan ini untuk memperjelas inti materi pelajaran dan membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru berusaha untuk membuat koneksi antara materi yang diajarkan dengan situasi atau pengalaman nyata yang dialami oleh siswa, sehingga memungkinkan siswa untuk lebih mudah memahami dan menerapkan konsep-konsep yang dipelajari. Beberapa prinsip-prinsip utama dalam pembelajaran kontekstual diantaranya:
- Pentingnya relevansi konteks: Materi pembelajaran disajikan dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
- Konstruktivisme: Mengutamakan pembelajaran yang aktif, di mana siswa secara aktif terlibat dalam pembangunan pengetahuan mereka sendiri.
- Keterlibatan Aktif Siswa: Siswa diundang untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, misalnya melalui diskusi, eksplorasi, atau proyek-proyek.
- Pengalaman Nyata: Materi pembelajaran disajikan dengan merujuk pada pengalaman nyata siswa, sehingga siswa dapat mengaitkan konsep-konsep baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki.
- Keterhubungan Antar Materi Pembelajaran: Materi pembelajaran disusun dengan cara yang menghubungkan satu dengan yang lain, sehingga membentuk rangkaian yang bermakna bagi siswa.
- Keterlibatan Emosional: Pembelajaran dirancang untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa, sehingga mereka lebih terlibat dan bersemangat dalam belajar.
- Pembelajaran Berbasis Masalah: Siswa diberi masalah nyata yang harus dipecahkan, sehingga mereka dapat menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam situasi yang relevan dan bermakna.
Tujuan pembelajaran kontekstual
Tujuan pembelajaran kontekstual adalah untuk mengajarkan peserta didik untuk konteks yang berhubungan dengan personal, keagamaan, sosial, ekonomi, lingkungan budaya dan lain-lain. Pengetahuan yang didapatkan oleh peserta didik diharapkan bisa diaplikasikan dan ditransfer ke situasi-situasi tersebut. Pembelajaran kontekstual membantu guru dan siswa mengolah dan mencari pengalaman belajar yang dikaitkan dengan kehidupan nyata, dan dapat diterapkan pada semua bidang ilmu.
                          Â
Manfaat memaksimalkan pengalaman belajar
Beberapa manfaat pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pengalaman hasil belajar diantaranya
- Meningkatkan motivasi belajar
Memaksimalkan pengalaman belajar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Ketika materi pembelajaran disajikan dalam konteks yang relevan dan menarik bagi siswa, mereka cenderung lebih termotivasi untuk belajar. Pengalaman belajar yang positif juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan minat siswa terhadap mata pelajaran tertentu.
- Memperkuat pemahaman konsep
Pengalaman belajar yang bermakna dan relevan dapat membantu siswa memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang dipelajari. Dengan melibatkan siswa dalam situasi atau aktivitas yang nyata, mereka dapat melihat hubungan antara konsep-konsep tersebut dengan dunia nyata, sehingga memudahkan mereka untuk memahaminya dengan lebih baik.
- Mendorong penerapan konsep dalam konteks nyata
 Salah satu tujuan utama pembelajaran adalah agar siswa dapat menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam konteks nyata. Dengan memaksimalkan pengalaman belajar, siswa memiliki kesempatan untuk menggunakan konsep-konsep tersebut dalam situasi yang relevan dan bermakna, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk mengaitkan teori dengan praktik.