Mohon tunggu...
Achmad Hafizh
Achmad Hafizh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Lahir di Jakarta. Tertarik dengan Ilmu-ilmu Sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Pancasila Masih Relevan sebagai Ideologi Negara?

13 September 2021   10:26 Diperbarui: 13 September 2021   10:27 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sila ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa

Pada butir pertama Sila ke-1 ini saya akan mengutip perkataan Ir. Soekarno didalam Pidato Beliau yang berjudul "Membangun Dunia Kembali". "Ketuhanan Yang Maha Esa. Bangsa saya meliputi orang-orang yang menganut berbagai macam agama. Ada yang Islam, ada yang Kristen ada yang Budha dan ada yang tidak menganut sesuatu agama. Meskipun demikian untuk delapan puluh lima persen dari sembilan puluh dua juta rakyat kami, bangsa Indonesia terdiri dari para pengikut Islam. 

Berpangkal pada kenyataan ini, dan mengingat akan berbeda-beda tetapi bersatunya bangsa kami, kami menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai yang paling utama dalam filsafah hidup kami.

 Bahkan mereka yang tidak percaya kepada Tuhanpun, karena toleransinya yang menjadi pembawaan, mengakui bahwa kepercayaan kepada Yang Maha Kuasa merupakan karakteristik dari bangsanya, sehingga mereka menerima Sila pertama ini"  Apa maksud Beliau dari perkataan tersebut? 

Beliau beranggapan bahwa meskipun Sila pertama tertulis "Ketuhanan Yang Maha Esa", poin ini masih bisa dianut oleh orang yang tak mempunyai kepercayaan sekaligus. Sila ini mengajarkan kita nilai yang mulia, nilai toleransi dari semua kelompok masyarakat. Mengingat bahwa di zaman sekarang sudah banyak kelompok yang tidak mempunyai kepercayan di Indonesia, mereka masih tetap bisa mengikuti Pancasila tanpa harus mengubah isi Sila pertama ini.

Sila ke-2 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Tentu saja Sila ini masih relevan sebagai Ideologi Indonesia, Sila ini mengajarkan kita semua untuk bersikap menerima, mentoleransikan perbedaan seluruh rakyat Indonesia bersikap adil dan beradab.

Sila ke-3 Persatuan Indonesia
Sila ini juga masih relevan sampai sekarang. Dimana zaman sekarang banyak pengaruh luar yang mengancam persatuan masyarakat Indonesia. Pancasila mengajak kita semua untuk menjunjung tinggi Persatuan Indonesia, agar Indonesia kuat, dan tak mudah terancam oleh ancaman internal dan eksternal.

Sila ke- 4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Khidmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Pada Sila ini diajarkan nilai Demokrasi bagi seluruh rakyat Indonesia, bagaimana kita harus menghormati pilihan yang dicapai secara bersama, Bermusyawarah untuk mencapai hasil yang dapat disetujui bersama. Tentu saja Sila ini juga masih relevan sampai sekarang.

Sila ke- 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Tentu saja, tujuan terakhir dalam Pancasila merupakan tujuan yang sangat mulia, hal ini mengajarkan seluruh rakyat Indonesia untuk bersikap adil, menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh umat manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun