Mohon tunggu...
Farhatu Adhani
Farhatu Adhani Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswi semester 6

Universitas Islam negeri sumatera Utara Ilmu kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hubungan Pola Makan dan Status Gizi pada Anak Sekolah

19 April 2022   09:04 Diperbarui: 19 April 2022   09:07 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH 

Salah satu masalah kesehatan yang terdapat diindonesia saat ini adalah gizi kurang. Faktor yang sangat mempengaruhi terhadap gizi seseorang adalah pola makan seseorang tersebut. Dalam pembahasan kali ini, saya ingin membahas mengenai hubungan pola makan dan status gizi pada anak sekolah. hubungan pola makan sangat erat kaitannya dengan macam, jumlah, dan komposisi makanan yang dikonsumsi setiap harinya oleh anak sekolah, pemenuhan makanan yang baik bagi anak sekolah akan mempengaruhi status gizi pada anak tersebut. 

Defenisi status gizi adalah keadan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi kurang, baik dan lebih. Sebelum nya saya akan membahas mengenai masalah gizi yang sering terjadi pada anak sekolah. Pada usia anak sekolah adalah masa rawan terhadap masalah gizi dan kekurangan vitamin. 

Kekurangan gizi pada anak usia pra sekolah akan mengakibatkan anak menjadi lemah, cepat lelah dan sakit-sakitan, sehingga anak-anak akan lebih sering berada didalam rumah untuk beristirahat, sedangkan si anak juga membutuhkan bermain, berinteraksi,dengan teman-teman sebayanya. Sebagai akibat  kurang gizi  merupakan hambatan yang serius bagi pertumbuhan dan perkembangan si anak tersebut. 

Masalah gizi merupakan masalah utama di dunia termasuk Indonesia (Subarkah dalam Nasution,Etal, 2016). Indonesia merupakan Negara yang berkembang yang masih menghadapi masalah kekurangan gizi yang sangat besar, mulai dari pola makan dan status gizi pada anak diindonesia. 

Pola makan pada anak masih cukup rentan dikarenakan masih banyaknya anak-anak yang belum sepenuhnya mengetahui pentingnya makanan yang layak dikonsumsi serta bergizi sehingga masih banyak terjadinya penyakit-penyakit yang di sebabkan oleh kekurangan gizi tersebut. Prasetyawati dalam (Sarlis, Etal 2018) mengatakan bahwa gizi buruk dan gizi kurang merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian karena dapat menimbulkan the lost generation. Kualitas masa depan bangsa sangat dipengaruhi oleh status gizi pada anak termasuk juga pada anak sekolah.

Anak usia pra sekolah merupakan masa dimana pertumbuhan fisik dan psikologis bertumbuh dengan pesat, pola makan atau pola asuh makan pada anak sekolah sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, karena itu diperlukannya makanan yang banyak mengandung zat gizi. 

Jika pola makan anak tidak tercapai dengan baik maka pertumbuhan dan perkembangan akan terlambat, serta jika anak sekolah tidak ketercukupan gizi maka akan mempengaruhi daya tahan tubuh serta kurangnya konsentrasi anak ketika belajar. jika anak yang pola makannya kurang disebabkan oleh pola makan yang salah. 

Ketidaktahuan  dapat menyebabkan kesalahan dalam memilih bahan makanan dan cara pemberian makanan kepada anak. Faktor lain yang mempengaruhi  pola  makan dengan status gizi yaitu pendidikan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah diberikan pengertian mengenai suatu informasi dan semakin mudah untuk mengimplementsikan pengetahuannya dalam perilaku khususnya dalam hal kesehatan dan gizi. 

Pentingnya peran seorang ibu dalam menangani masalah gizi pada anak, sehingga seorang ibu harus mengatahui banyak hal terkait dengan gizi. Seorang ibu harus mengarahkan anak-anaknya untuk selalu memakan makanan yang baik dan layak dikonsumsi serta yang berdampak baik untuk tubuh. Adapun peran seorang ibu dalam masalah gizi buruk pada anak:

  • Selalu Ajarkan anak dalam menikmati aneka ragam makanan.
  • Selalu Ajarkan anak serta berikan anak untuk selalu makan buah dan sayur.
  • Masaklah dan berikan kepada anak makanan yang mengandung protein yang tinggi.
  • Selalu ajarkan pada anak untuk minum air putih yang cukup dan aman.
  • Batasi konsumsi makanan manis, asin dan berlemak.
  • Selalu Ajarkan pada anak untuk membiasakan membaca label pada kemasan pangan.
  • Ajarkan pada anak untuk mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir ketika sehabis bermain.
  • Selalu biasakan sang  anak untuk sarapan setiap hari. 
  • Masaklah makanan yang sehat dan bergizi serta bentuklah makanan tersebut semenarik mungkin sehingga anak semangat dalam mengkonsumsi buah dan sayur.

Meskipun pola makan anak kurang tidak menutup kemungkinan  anak akan memiliki status gizi yang baik, karena dalam mengkonsumsi makanan (pola makan) yang diberikan oleh orang tua anak hanya dua kali dalam sehari tetapi komposisi bahan makanan, jumlah pemberian bahan makanan, dan pola hidangan mengandung unsure-unsur gizi yang dibutuhkan oleh tubuh anak, yakni sumber zat gizi (nasi, roti, gula, dll), sumber zat pembangun misalnya (ikan, daging, telur, dll), serta zat pengatur seperti (sayur, buah-buahan). Pola pemberian makan seperti inilah yang akan membuat anak memiliki gizi yang baik.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun