5. Shahab-ud-din Muhammad Shah Jahan (1628-1658): Membangun Taj Mahal dan memperluas kekaisaran.
6. Muhi-ud-din Muhammad Aurangzeb (1658-1707): Kaisar terakhir yang kuat, memperluas wilayah tetapi menerapkan kebijakan Islam yang lebih ketat, memicu pemberontakan dan perpecahan.
Karakteristik Tradisi dan Peradaban Dinasti Mughal India
Bidang Ekonomi dan Perdagangan:
Pemerintahan Akbar membawa stabilitas ekonomi yang signifikan. Sistem pertanian yang efektif dan hubungan baik antara pemerintah dan petani memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Produk pertanian seperti biji-bijian, rempah-rempah, kapas, dan opium tidak hanya mencukupi kebutuhan dalam negeri tetapi juga diekspor ke Eropa, Arabia, dan Asia Tenggara. Industri kerajinan seperti kain tenun juga berkembang pesat, dengan Gujarat dan Belgia sebagai pusat produksinya.
Bidang Seni dan Budaya :
- Karya Seni: Karya sastra dan seni berkembang pesat selama pemerintahan Mughal. Akbar dikenal dengan kitab "A'ini Akbari" dan "Akbar-nama" yang ditulis oleh Abul Fazl. Jahangir menulis riwayat hidupnya dalam "Tzuk-i-Jahangiri", dan Abdul Hamid Lahori menulis "Padshah Nama" tentang Shah Jahan.
- Seni Budaya: Arsitektur Mughal mencapai puncaknya dengan pembangunan Taj Mahal oleh Shah Jahan sebagai simbol cinta untuk istrinya, Mumtaz Mahal. Selain itu, Shah Jahan juga membangun Masjid Mutiara dan Masjid Jami' di Delhi, serta Takhta Merak yang terkenal.
Bidang Agama :
Masuknya Islam di India tidak menimbulkan konflik yang signifikan dengan agama Hindu yang sudah ada. Akbar mencoba mengakomodasi kedua agama dengan memperkenalkan Din Illahi, meskipun ajaran ini tidak mendapatkan sambutan positif dari ulama Islam.
Bidang Pendidikan :