Mohon tunggu...
Farhatus Solihati
Farhatus Solihati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswa Prodi Tasawuf dan Psikoterapi, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Melek Politik bagi Gen Z

3 Mei 2024   14:20 Diperbarui: 3 Mei 2024   14:26 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Politik bukan lagi hal yang asing di negara Indonesia ini, pengaruh politik di indonesia sangatlah besar Politik bukanlah hal yang asing bagi Indonesia, karena ia memainkan peran penting dalam membentuk arah dan masa depan negara. Hal ini merupakan bagian penting dalam pembangunan bangsa dan telah hadir sepanjang sejarah Indonesia, mulai dari masa perjuangan kemerdekaan hingga era modern saat ini.

Perlu kita sadari bahwasanya Melek Politik atau literasi politik adalah aspek penting. Namun, sangat disayangkan sekali karena banyak dari masyindoyang masih saja tidak peduli dengan apa itu Politik. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam situasi seperti ini mendapatkan perhatian dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di kalangan generasi Z. Sebagai kelompok demografi paling aktif dan terbesar di Indonesia. Partisipasi Gen Z dalam proses politik sangatlah penting bagi masa depan negara.

Saat sebelum pemilu Indonesia 2024, Gen Z diperkirakan akan memainkan peran penting, dengan 40% dari total populasi berada dalam kelompok usia ini. Demografi ini tidak hanya besar jumlahnya namun juga mempunyai pengaruh unik terhadap lanskap politik. Namun sangat di sayangkan sekali lagi, bahwa pada pemilu lalu, banyak dari masyarakat indonesia, apalagi Gen Z yang lebih memilih untuk Golput ( golongan putih ) dikarenakan sedikitnya ketertarikan pada politik itu sendiri. Seharusnya tumbuh di era informasi, Gen Z sudah terbiasa mengonsumsi dan menyebarkan informasi melalui internet dan media sosial. Sehingga hal ini memungkinkan mereka mendapatkan lebih banyak informasi dan terlibat dalam diskusi politik, sehingga suara mereka didengar di arena politik.

Namun terlepas dari antusiasme mereka, banyak gen Z yang kurang memiliki literasi politik. Mereka seringkali tidak menyadari pentingnya partisipasi politik, peran lembaga pemerintah, dan dampak keputusan politik terhadap kehidupan mereka sehari-hari. Kurangnya pemahaman ini dapat menyebabkan sikap apatis dan pelepasan diri (disengagement), yang dapat berdampak buruk terhadap proses demokrasi di suatu negara.

Melek politik penting bagi Generasi Z, karena memungkinkan mereka mengambil keputusan berdasarkan informasi mengenai pemimpin politik dan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Dengan memahami proses politik, mereka dapat mengevaluasi kandidat dan platform mereka secara kritis, membuat pilihan berdasarkan informasi yang selaras dengan nilai dan kepentingan mereka. Selain itu, literasi politik memberdayakan Generasi Z untuk menjaga akuntabilitas pemimpin mereka. Menuntut transparansi dan tata kelola yang baik.

Selain hal di atas, Melek Politik juga sangat penting bagi masa depan Gen Z, Saat mereka memasuki dunia kerja dan menjadi warga negara yang aktif, mereka akan dihadapkan pada permasalahan politik dan sosial yang kompleks yang memerlukan pengambilan keputusan yang matang. Dengan mengembangkan literasi politik, mereka dapat mengatasi tantangan-tantangan ini secara efektif, sehingga memberikan dampak positif bagi komunitas mereka dan negara secara keseluruhan.

Selain itu, melek politik dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab sipil di kalangan Generasi Z. Dengan memahami peran mereka dalam proses politik, mereka dapat mengembangkan rasa memiliki dan akuntabilitas, mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, dan menyuarakan pendapat mereka. Hal ini, pada gilirannya, dapat menghasilkan masyarakat yang lebih terlibat dan aktif, yang merupakan hal penting bagi demokrasi yang sehat.

Untuk mempromosikan melek politik di kalangan Gen Z, penting untuk menciptakan peluang pendidikan dan keterlibatan politik. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti memasukkan pendidikan politik ke dalam kurikulum sekolah, menyelenggarakan lokakarya dan seminar politik, serta menyediakan sumber daya dan platform online untuk diskusi dan debat politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun